Tanjabtim. Jambi (ANTARA) - Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas, SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd tetap konsen memberikan pemahaman dan pelatihan terhadap pelestarian lingkungan di tengah pemanasan iklim yang menjadi isu dunia.
Hari ini, Selasa (11/6) SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd memberikan pelatihan pemanfaatan sampah rumah tangga untuk di jadikan produk ramah lingkungan yang di kemas dalam produk Eco Enzyme, kegiatan ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa Negeri Muara Sabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Field Manager PetroChina yang di wakili oleh Staff Comdev Mulyono Eko dalam sambutan nya mengatakan, sampah merupakan permasalahan besar yang harus di tangani bersama, lonjakan produksi sampah saat ini semakin tidak terkendali dengan penambahan jumlah penduduk yang pesat dan berubah nya gaya hidup yang menyebabkan penambahan volume sampah.
Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah,di antara nya mengelola kembali sampah yang ada di lingkungan sekitar kita. Saat ini melalui program pengembangan masyarakat (PPM) di bidang lingkungan, SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd ingin mengajak masyarakat bersama sama mengurangi sampah di sekitar khususnya sampah organik rumah tangga seperti sisa sayuran dan kulit buah buahan.
Mulyono Eko mengatakan, program pelatihan pembuatan cairan Eco Enzyme, tidak hanya berlangsung hari ini, tahun ini ada sepuluh kegiatan pelatihan Eco Enzyme ini yang diselenggarakan ke tengah tengah masyarakat dan dunia Pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah tingkat menengah atas selama bulan Juni sekaligus dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni.
"Program ini salah satu dari sekian banyak program pengembangan masyarakat yang ada di PetroChina, selain program lingkungan PetroChina juga memiliki berbagai program fisik seperti kegiatan insfrastruktur jalan dan jembatan, Pendidikan dan program pengembangan masyarakat lainnya ",tutur Mulyono Eko.
Melalui program ini, harapannya dapat meningkatkan kesadaran kita bersama untuk menjaga kelestarian bumi yang kita mulai dari lingkungan di sekitar kita dengan mengurangi sampah di sekitar kita, sekaligus meningkatkan nilai tambah dari sampah yang awal nya tidak bermanfaat menjadi bermanfaat secara ekonomis.
Masih menurut Mulyono Eko, kegiatan pelatihan ini menyasar ke sekolah luar biasa karena latar belakang siswa siswi di sini berkebutuhan khusus,kita tidak memandang hal tersebut sebagai kekurangan, namun menjadi kelebihan untuk memberikan suatu pembelajaran pemahaman lingkungan di sekitar kita.
"Yang jelas penyampaian kepada siswa ini di butuhkan metode secara khusus dan di bantu oleh instruktur menggunakan bahasa isyarat", tutup Mulyono Eko.
Sementara itu, Wimi Apresiska guru pendamping yang ikut hdair dalam kegiatan pengenalan dan pembuatan Eco Enzyme dan produk turunannya mengaku kegiatan ini sangat menarik dan anak anak tidak mengalami kesulitan mengikuti program yang diberikan oleh pemateri dan pihak PetroChina International Jabung Ltd.
Kegiatan ini cukup simpel, untuk di terapkan dalam kehidupan sehari apalagi di lingkungan sekitar rumah banyak di jumpai kulit kulit sisa makanan berupa kulit buah buahan dan sisa sayur sayuran untuk di olah kembali.
"Apalagi anak anak di asrama makannya seperti itu, jadi dengan adanya pelatihan ini kita bisa mengolah sampah menjadi Eco Enzyme",jelas Wimi Apresiska.