Jambi (ANTARA) - Indonesia Climate Change Expo & Forum (ICCEF) 2024 yang diselenggarakan pada 20-22 September 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi ajang dalam menguatkan aksi melawan perubahan iklim di Indonesia.
Kegiatan yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini bertujuan untuk mempercepat transisi energi, mempromosikan keberlanjutan, serta memperkuat kolaborasi antar berbagai pihak dalam upaya mengurangi emisi karbon dan mencapai target NDC (Nationally Determined Contributions) pada tahun 2030.
“Pemerintah terus mengembangkan ambisi dalam menciptakan Second NDC Indonesia, target ambisi tersdbut tidak mungkin terjadi tanpa kolaborasi dan kerja keras semua pihak. Target tersebut membutuhkan dukungan kerja sama yang baik dan serta peran aktif dari semua stakeholders, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Komunitas Peduli Lingkungan, Tokoh Masyarakat, Akademisi, Dunia Usaha, Pers dan yang paling penting dari generasi muda," kata Ketua Harian Tim Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Ruandha Agung Sugardiman pada pembukaan kegiatan ICCEF 2024.
Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian, lembaga, sektor swasta, akademisi, hingga masyarakat luas. APP Group, sebagai salah satu perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, turut ambil bagian dalam ICCEF 2024 melalui beragam inisiatif dan program strategis yang sejalan dengan visi keberlanjutan perusahaan.
“Kami mendukung transisi energi dan mempercepat upaya pencapaian target NDC Indonesia. Melalui inisiatif seperti inovasi energi terbarukan, dan program Desa Makmur Peduli Alam (DMPA), APP Group berharap dapat memberikan dampak nyata terhadap pengurangan emisi dan memberdayakan masyarakat lokal,” ujar Managing Director APP Group Suhendra Wiriadinata.
APP Group telah merumuskan Sustainability Roadmap Vision 2030 yang menjadi panduan untuk mencapai pengurangan jejak karbon sebesar 30 persen pada tahun 2030. Beberapa langkah utama yang telah diambil oleh APP Group mencakup peningkatan penggunaan bahan bakar terbarukan hingga 58 persen di pabrik-pabriknya, serta implementasi teknologi biomassa yang berkontribusi besar terhadap pengurangan emisi.
Pada ICCEF 2024, APP Group juga menampilkan hasil program DMPA, termasuk produk kerajinan tangan dari rotan, hasil olahan pangan, dan paving block yang dibuat dari pemanfaatan limbah plastik. Produk-produk ini merupakan hasil binaan mitra pemasok APP Group di Kalimantan Timur, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus menjaga lingkungan.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, APP Group juga menjadi pembicara pada sesi talkshow bertema "Energy Transition for Accelerating NDC 2030 Target".
Vice Director Corporate Affairs APP Group, Irsyal Yasman menjelaskan tentang peran APP Group dalam memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi terbarukan.
Salah satu inisiatif utama yang dibahas adalah penggunaan black liquor dan bark di pabrik OKI, serta peningkatan penggunaan biogas di pabrik Indah Kiat Serang. Langkah ini mendukung target Indonesia dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mempercepat transisi energi bersih.
Melalui partisipasi aktif di ICCEF 2024, APP Group terus menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya global dan nasional dalam memerangi perubahan iklim serta menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.