Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan pasokan listrik selama malam Tahun Baru 2025 dalam keadaan yang aman, guna mendukung kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas sistem kelistrikan.
"Kondisi pasokan listrik untuk malam tahun baru ini, alhamdulillah aman dan lancar," kata Darmawan dalam jumpa pers di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya di Jakarta, Selasa malam.
PT PLN telah menetapkan masa siaga untuk memastikan kestabilan pasokan listrik di seluruh Indonesia, yang dimulai pada 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Langkah itu untuk menghadapi potensi lonjakan permintaan listrik selama periode liburan akhir tahun dan memastikan semua fasilitas vital mendapatkan pasokan energi yang memadai.
PLN menekankan pentingnya kesiapan penuh untuk menjaga kelancaran berbagai aktivitas masyarakat, terutama perayaan malam pergantian tahun baru.
Pada malam Tahun Baru 2025, PT PLN mengerahkan lebih dari 81.000 petugas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Para petugas ini bertugas untuk memantau dan menjaga kestabilan pasokan listrik di berbagai titik strategis.
PLN memastikan bahwa seluruh sistem kelistrikan dapat bekerja dengan baik, mengantisipasi adanya gangguan teknis, dan memastikan pemulihan cepat jika terjadi masalah.
Selain itu, PT PLN juga membuka lebih dari 4.300 posko siaga yang tersebar di berbagai daerah. Posko-posko ini berfungsi untuk memfasilitasi koordinasi dan penanganan cepat terhadap segala bentuk gangguan yang dapat mempengaruhi pasokan listrik.
Dengan adanya posko-posko ini, PLN berharap dapat memberikan respons yang lebih efektif dan efisien jika terjadi permasalahan di lapangan, memastikan kelancaran perayaan malam tahun baru bagi seluruh masyarakat.
"Nah khusus untuk malam ini, malam tahun baru seluruh pasukan PLN saat ini dalam kondisi siaga di seantero Indonesia. Kami mengerahkan lebih dari 81 ribu pasukan kami dan kami juga membuka lebih dari 4.300 posko," ujarnya.
PLN juga memberikan perhatian khusus kepada sejumlah lokasi yang menjadi pusat keramaian, seperti gereja, katedral, mal, dan objek vital lainnya. Pasokan listrik di tempat-tempat ini dijaga dengan ketat agar perayaan malam tahun baru dapat berjalan dengan lancar dan aman.
PLN berkomitmen untuk memastikan bahwa kegiatan masyarakat di malam pergantian tahun tidak terganggu oleh masalah kelistrikan, terutama di area yang membutuhkan aliran listrik yang stabil.
"Khusus untuk malam ini tentu saja kami mengawal pasukan listrik di gereja, di katedral, di tempat keramaian, di objek vital, di mal-mal," ucap Darmawan.
Dengan persiapan yang matang dan pengawasan yang ketat, PT PLN berharap dapat menyukseskan perayaan Tahun Baru 2025 tanpa gangguan listrik.
Ia berharap seluruh masyarakat dapat merayakan pergantian tahun dengan tenang, nyaman dan tanpa hambatan, dengan dukungan pasokan listrik yang andal dan aman.
"Sehingga harapan kami adalah perayaan tahun baru 2025 ini bisa berjalan dengan lancar," kata Darmawan.
PLN menyatakan beban puncak perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menyentuh 39 gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53 GW.
Bila dibandingkan dengan beban puncak pada tahun sebelumnya naik sekitar 5-8 persen. Namun, apabila dibandingkan dengan beban puncak di hari biasa turun sekitar 16 persen.