Jambi (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menurunkan tim untuk mendalami laporan terkait seorang petani di Kabupaten Merangin diterkam harimau sumatra (Phantera tigris sumatrae) saat berada di kebun.
"Ya, ada laporan masuk mengenai seorang petani diterkam harimau. Tim sedang meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk verifikasi lapangan dan upaya mitigasi," kata Kepala BKSDA Jambi Agung Nugroho, di Jambi, Rabu.
Berdasarkan laporan, kata dia, peristiwa itu terjadi saat korban di kebun kayu manis di Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin pada Rabu pagi. Korban merupakan seorang petani bernama Ramli berusia 46 tahun.
"Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka gigitan di bagian paha sebelah kiri dan mulut. Saat ini sedang dilakukan perawatan di Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko, Kabupaten Merangin," ujarnya.
Agung menambahkan, tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW) Wilayah Satu sedang menuju desa tersebut untuk mengumpulkan informasi. Terkait lokasi pasti peristiwa tersebut, BKSDA belum bisa menyimpulkan.
Sementara itu, Kapolres Merangin AKBP Roni Syahendra mengatakan dugaan peristiwa warga diterkam harimau terjadi di wilayah hukum Polsek Sungai Manau.
"Masih dicek, masih menunggu informasi kepastian dari Kapolsek Sungai Manau, belum bisa digali keterangan dari korban mengingat korban belum bisa diajak bicara masih dirawat di rumah sakit," kata Kapolres.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKSDA Jambi terjunkan tim dalami laporan warga diterkam harimau
