Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Batang Hari masih menunjukkan fluktuatif karena pengaruh produksi dan pasar ekspor.
Data terbaru mencatat untuk sawit umur 10-20 tahun berada di kisaran Rp3.400 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batang Hari, Mara Mulia Pane, Selasa, mengatakan bahwa fluktuasi harga tersebut dipengaruhi oleh faktor produksi dan ekspor.
“Setiap pekan kami rilis data harga sawit yang selalu berubah, namun perubahan tidak terlalu drastis," katanya
Saat ini harga TBS sawit menunjukkan peningkatan meskipun masih terpengaruh oleh fluktuasi pasar.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa selain pasokan domestik, keterbatasan ekspor turut memberi tekanan pada harga. Saat ini harga sawit menunjukkan peningkatan meskipun masih terpengaruh oleh fluktuasi pasar.
"Jika pasokan melimpah dan permintaan menurun, harga akan turun. Kami berharap harga terus naik, namun faktor produksi di pasar sangat menentukan,” katanya.
Untuk mendukung petani, dinas Perkebunan dan Peternakan setempat terus berupaya meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani melalui program intensifikasi pupuk yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).
“Petani diminta memanfaatkan program ini agar hasil produksi meningkat. Kami berharap dalam mengusulkan permintaan dana ini semakin meningkat,”ujarnya.
Sementara itu, Di sektor karet, komoditas penting lain di Batang Hari mengalami tantangan serupa yang mana petani karet menginginkan harga lebih baik.
"Kami berupaya mengoptimalkan potensi karet sehingga harga dapat pulih kembali,” tutupnya.
Dengan upaya intensifikasi dan harapan stabilitas harga, petani sawit dan karet di Batang Hari menantikan kondisi pasar yang lebih menguntungkan.
