Jakarta (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta
kepada perbankan agar mengajak nasabahnya melakukan langkah-langkah
untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
"Para pengusaha takutnya justru sama direksi perbankan, karena itu
saya minta perbankan mengajak nasabahnya," kata Presiden Jokowi ketika
membuka Indonesia Banking Expo (Ibex) 2015, di Jakarta Convention Center
(JCC), Rabu.
Menurut Presiden, perbankan dapat mengajak nasabahnya terutama dari
kalangan pengusaha untuk melakukan langkah yang dapat mempekuat nilai
tukar rupiah.
Ajakan itu antara lain agar mereka menggunakan rupiah dalam transaksi di dalam negeri.
Selain itu agar hasil ekspor dicairkan di dalam negeri sehingga
dapat membantu memenuhi kebutuhan terhadap dolar AS. "Sekarang kita
perlu dolar," kata Presiden.
Presiden juga minta agar mereka menaruh valuta asingnya di dalam negeri.
"Yang bisa minta seperti itu ya direksi bank," katanya.
Presiden juga meminta perbankan mengajak nasabahnya untuk taat dan tertib membayar pajak sebagai kewajiban warga negara.
Presiden menyebutkan dirinya terus melakukan komunikasi dengan kalangan pengusaha.
"Saya rutin kumpulkan pengusaha, satu grup tujuh orang saya beri
gambaran mengenai pertumbuhan ekonomi, apa yang dilakukan pemerintah,
proyek yang jalan," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden juga menyambut baik kebijakan OJK yang
memberi kemudahan kepada WNA untuk membuka rekening valas di perbankan
Indonesia.
"Dengan paspor, mereka dapat membuka rekening dengan jumlah maksimal 50.000 dolar AS," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya kemudahan itu ada aliran dana masuk ke Indonesia.
"Kecil-kecil tidak apa-apa kalau jumlahnya banyak, aliran dana masuknya juga besar," kata Presiden Jokowi.
Presiden jokowi minta perbankan ajak nasabah perkuat rupiah
Rabu, 9 September 2015 13:18 WIB
......Para pengusaha takutnya justru sama direksi perbankan, karena itu saya minta perbankan mengajak nasabahnya......