Jakarta (ANTARA Jambi) - Sebuah studi di Universitas Harvard di
Amerika Serikat (AS) menyatakan dongeng sebelum tidur untuk anak-anak
sebaiknya dibacakan oleh laki-laki. Studi yang mengamati dampak
kemampuan bahasa anak-anak setelah setahun mendengar cerita yang
dibacakan orang tua menemukan anak-anak perempuan diuntungkan khususnya
saat dibacakan dongeng oleh laki-laki.
Sang peneliti, Elisabeth Duursma, mengatakan pada The Daily Mail:
"Dampaknya sangat besar jika para ayah mulai membaca dongeng untuk
anak-anak di bawah usia dua tahun."
Studi tersebut menemukan pria dan wanita memiliki cara yang berbeda saat
membacakan dongeng. Para ibu cenderung bertanya mirip guru terkait
fakta-fakta seperti "berapa apel yang kamu lihat?"
Sementara para ayah lebih suka menanyakan hal-hal abstrak yang menyalakan diskusi imaginatif.
Dr Elisabeth yang saat ini berkantor di Wollongong di New South Wales,
Australia, yang akan menyajikan karyanya di konferensi internasional
minggu ini mengatakan: "para ayah cenderung berkata hal-hal seperti, oh,
lihat, sebuah tangga. Kamu ingat saat aku punya tangga seperti itu di
truk milikku?"
"Itu baik untuk perkembangan bahasa anak-anak karena mereka harus
menggunakan otaknya lebih banyak. Itu lebih menantang secara kognitif."
Pakar pengasuhan anak Justin Coulson menambahkan: "Ketika kita membaca
pada anak-anak kita, kita memperbanyak kosa kata mereka. Kita membantu
mereka untuk merasa aman dan hal ini bisa menimbulkan dampak besar pada
kapasitas belajarnya."
"Riset telah menunjukkan secara konsisten bahwa para orang tua yang
membaca dongeng buat anaknya meningkatkan kualitas hubungan, hasil
akademik dan ketahanan."
Disamping manfaat-manfaat tersebut, riset dari Inggris menemukan bahwa
satu dari empat orang tua tidak pernah membacakan dongeng untuk
anak-anak balitanya, atau membaca hanya sekali setiap enam bulan.
Hanya separuh dari orang tua mengatakan bahwa mereka membaca pada anak mereka setiap hari.
Studi: ayah mendongeng lebih baik dari ibu
Senin, 28 September 2015 14:45 WIB
......Itu baik untuk perkembangan bahasa anak-anak karena mereka harus menggunakan otaknya lebih banyak. Itu lebih menantang secara kognitif......