Jakarta (ANTARA Jambi) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan
antarbank di Jakarta, Rabu pagi, bergerak menguat 108 poin menjadi
Rp13.455 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.563 per dolar AS.
"Paket kebijakan ekonomi tahap VI yang akan diumumkan dalam waktu
dekat menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang domestik," kata
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu.
Di sisi lain, lanjut dia, angka inflasi tahun ini yang cukup rendah
meningkatkan harapan pasar terhadap penurunan suku bunga acuan Bank
Indonesia (BI rate) juga membantu memberikan dorongan penguatan terhadap
rupiah serta pasar surat utang negara (SUN) dan indeks harga saham
gabungan (IHSG).
Ia menambahkan cadangan devisa yang juga akan diumumkan pada pekan
ini diharapkan mencatatkan kenaikan, data itu penting bagi pasar karena
akan menjelaskan sebagian penyebab penguatan tajam rupiah serta
stabilitas perekonomian domestik.
Dari eksternal, ia mengatakan bahwa penguatan nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS juga bersamaan dengan mayoritas mata uang di kawasan
Asia seiring dengan harga minyak mentah dunia yang naik. Isu gangguan
pasokan di Libia dan Brasil mendorong kenaikan harga minyak mentah.
Kendati demikian, menurut dia, penguatan rupiah juga masih
dibayangi situasi di Amerika Serikat menjelang akan dirilisnya laporan
kinerja sektor tenaga kerja yang diperkirakan membaik. Data AS yang
membaik berpeluang menahan penguatan rupiah.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menambahkan
bahwa adanya harapan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada
kuartal III 2015 menambah sentimen positif bagi nilai tukar domestik.
Sedianya, data PDB kuartal III 2015 akan diluncurkan pada Kamis (5/11).
"Diproyeksikan PDB kuartal III 2015 akan tumbuh sebesar 4,8 persen
atau lebih baik dari kuartal sebelumnya yang sebesar 4,67 persen. Jika
data yang diluncurkan sesuai proyeksi maka PDB kuartal III akan menjadi
titik balik bagi perekonomian Indonesia. Diharapkan momentum perbaikan
ekonomi dapat terjaga ke depannya," katanya.
Rupiah menguat menjadi Rp13.455 per dolar
Rabu, 4 November 2015 13:27 WIB
......Paket kebijakan ekonomi tahap VI yang akan diumumkan dalam waktu dekat menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang domestik......