Jakarta, Antarajambi.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika melaporkan terjadi gempa bumi berkekuatan 4,9 Skala Richter di
kawasan Tasikmalaya, dan tidak berpotensi menimbulkan Tsunami.
"Hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa
bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan
Tsunami BMKG Moch Riyadi lewat keterangan persnya yang diterima di
Jakarta, Jumat.
Maka dari itu, ia meminta warga di pesisir selatan Jawa Barat agar
tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dia mengatakan gempa di kawasan Tasikmalaya itu terletak pada
koordinat 8.02 LS-107,91 BT, tepatnya di Samudera Hindia pada jarak 64
kilometer arah Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya dengan kedalaman 46
kilometer.
Gempa, kata dia, terjadi sejak Kamis (23/3) pukul 21.35.35 WIB dan
BMKG terus memantau fenomena pergerakan tektonik sepanjang waktu.
Ia mengatakan dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat
guncangan menunjukkan beberapa daerah di wilayah Jawa Barat seperti
Tasikmalaya, Garut, Soreang dan Pangalengan berpotensi mengalami
guncangan pada skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI).
Di daerah itu, lanjut dia, gempa dilaporkan dirasakan oleh beberapa
orang. Deskripsi dampak gempa pada skala intensitas II SIG-BMKG
menunjukkan gempa belum berpotensi menimbulkan kerusakan bangunan.
Gempa di Jawa Barat bagian selatan tersebut, kata Riyadi, termasuk
dalam klasifikasi gempa berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi
Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Gempa 4,9 SR guncang Tasikmalaya
Jumat, 24 Maret 2017 11:55 WIB