Jambi, Antaranews Jambi - Pemerintah Kabupaten Batanghari bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan lakukan launching desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Pada hari ini Desa Sungai Baung Kecamatan Muarabulian di launching sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Bupati Batanghari Syahirsah di Muarabulian, Senin.
Penobatan Desa Sungai Baung sebagai desa sadar BPJS Ketenagakerjaan sebagai pilot projek bagi desa-desa lain di daerah itu. Dari 110 desa di daerah itu, Desa Sungai Baung di pilih sebagai desa sadar jaminan sosial itu.
Bupati Syahirsah berharap seluruh desa di daerahnya dapat menjadi desa sadar BPJS ketenagakerjaan. Karena menurutnya manfaat dari BPJS ketenagakerjaan tersebut sangat jelas bagi masyarakat. Tidak hanya warga desa, namun ia juga berharap, seluruh tenaga kerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di daerah itu dapat terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kita memang tidak berharap adanya kecelakaan saat bekerja, tetapi kita harus siap bila sewaktu-waktu hal tersebut terjadi," kata Syahirsah.
Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Mayriwan Ekaputra mengatakan, lounching desa sadar BPJS ketenagakerjaan tersebut merupakan lanching yang kedua kalinya di Provinsi Jambi.
"Sebelumnya kita telah lakukan launching desa sadar BPJS ketenagakerjaan di Desa Pudak Kabupaten Muaro Jambi," kata Mayriwan Ekaputra.
Dengan adanya desa sadar jaminan sosial ketenagkerjaan , Mayriwan Ekaputra berharap warga yang berada di desa-desa dapat menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Karena di desa banyak masyarakat yang berprofesi sebagai pekerja informal seperti tukang ojek, ibu rumah tangga, imam masjid, pegawai syara dan pekerja informal lainnya.
"Pekerja-pekerja informal di tingkat desa tersebut juga rentan terhadap kecelakaan kerja, sehingga perlu jaminan sosial bagi masyarakat," kata Mayriwan Ekaputra.
Desa sadar BPJS Ketenagakerjaan tersebut juga merupakan optimalisasi dalam meningkatkan sosialisasi, agar masyarakat memahami bagaimana pentingnya program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan terhadap risiko sosial saat bekerja. BPJS ketenagakerjaan daerah itu menyasar warga di desa karena banyak masyarakat di desa yang berprofesi sebagai pekerja informal.
Selain lakukan launching desa sadar , BPJS Ketenagakerjaan daerah itu juga menyerahkan santunan kepada imam masjid, pegawai syara dan Rukun Tetangga (RT) di daerah itu.
"Total santunan yang di berikan sebesar Rp115 juta," kata Mayriwan Ekaputra menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Pada hari ini Desa Sungai Baung Kecamatan Muarabulian di launching sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Bupati Batanghari Syahirsah di Muarabulian, Senin.
Penobatan Desa Sungai Baung sebagai desa sadar BPJS Ketenagakerjaan sebagai pilot projek bagi desa-desa lain di daerah itu. Dari 110 desa di daerah itu, Desa Sungai Baung di pilih sebagai desa sadar jaminan sosial itu.
Bupati Syahirsah berharap seluruh desa di daerahnya dapat menjadi desa sadar BPJS ketenagakerjaan. Karena menurutnya manfaat dari BPJS ketenagakerjaan tersebut sangat jelas bagi masyarakat. Tidak hanya warga desa, namun ia juga berharap, seluruh tenaga kerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di daerah itu dapat terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kita memang tidak berharap adanya kecelakaan saat bekerja, tetapi kita harus siap bila sewaktu-waktu hal tersebut terjadi," kata Syahirsah.
Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Mayriwan Ekaputra mengatakan, lounching desa sadar BPJS ketenagakerjaan tersebut merupakan lanching yang kedua kalinya di Provinsi Jambi.
"Sebelumnya kita telah lakukan launching desa sadar BPJS ketenagakerjaan di Desa Pudak Kabupaten Muaro Jambi," kata Mayriwan Ekaputra.
Dengan adanya desa sadar jaminan sosial ketenagkerjaan , Mayriwan Ekaputra berharap warga yang berada di desa-desa dapat menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Karena di desa banyak masyarakat yang berprofesi sebagai pekerja informal seperti tukang ojek, ibu rumah tangga, imam masjid, pegawai syara dan pekerja informal lainnya.
"Pekerja-pekerja informal di tingkat desa tersebut juga rentan terhadap kecelakaan kerja, sehingga perlu jaminan sosial bagi masyarakat," kata Mayriwan Ekaputra.
Desa sadar BPJS Ketenagakerjaan tersebut juga merupakan optimalisasi dalam meningkatkan sosialisasi, agar masyarakat memahami bagaimana pentingnya program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan terhadap risiko sosial saat bekerja. BPJS ketenagakerjaan daerah itu menyasar warga di desa karena banyak masyarakat di desa yang berprofesi sebagai pekerja informal.
Selain lakukan launching desa sadar , BPJS Ketenagakerjaan daerah itu juga menyerahkan santunan kepada imam masjid, pegawai syara dan Rukun Tetangga (RT) di daerah itu.
"Total santunan yang di berikan sebesar Rp115 juta," kata Mayriwan Ekaputra menambahkan.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018