Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi siap memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat yang berkiprah dalam bidang pengolahan komoditas pangan menjadi produk olahan pangan.
Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Rabu, mengatakan saat ini terdapat 60.000 ribu UMKM dan kelompok pemuda yang sudah dilatih untuk memproduksi olahan bahan pangan agar lebih tahan lama.
"Jadi kami sudah ada data 60 ribu UMKM yang dilatih untuk memproduksi bahan pangan, misal kita ada panen ikan, kalau kita tidak olah tentu saja ikan tidak akan tahan lama," katanya.
Ia memastikan komoditas lain yang dapat menjadi olahan pangan bagi UMKM adalah cabai kering untuk konsumsi masyarakat, yang bisa menjadi solusi atas tingginya harga cabai di pasaran.
"Begitu juga sayuran atau buah-buahan berharap saat panen komoditas pertanian secara massal itu semua bisa dilakukan sehingga semua termanfaatkan dan tidak cepat busuk sehingga stoknya selalu ada dan harga tidak menjadi mahal," katanya
Selain itu, menurut dia, produk olahan bahan pangan itu juga menjadi upaya untuk menjaga stok ketersediaan bahan pangan, terutama komoditas penyumbang inflasi seperti cabai, sayuran dan lainnya.
"Misalnya saja di Jambi sedang panen ikan Seluang, bisa diolah jadi keripik dan lain-lainnya sehingga bisa tahan lama," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Jambi telah memberikan pelatihan bagi UMKM untuk pengolahan bahan pangan sehingga menjadi tahan lama namun tetap berkualitas.
Kemudian, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi juga telah melakukan kampanye konsumsi bumbu olahan seperti cabai kering, yang menjadi bagian dari edukasi kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi daerah di Jambi.
Baca juga: Erick Thohir sebut UMKM butuh pembiayaan, pendampingan dan pasar
Baca juga: Pinto: ekonomi Jambi membaik, UMKM bangkit
Baca juga: Perputaran uang di Bazar Ramadhan Fest Kota Jambi berkisar Rp200 juta
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Rabu, mengatakan saat ini terdapat 60.000 ribu UMKM dan kelompok pemuda yang sudah dilatih untuk memproduksi olahan bahan pangan agar lebih tahan lama.
"Jadi kami sudah ada data 60 ribu UMKM yang dilatih untuk memproduksi bahan pangan, misal kita ada panen ikan, kalau kita tidak olah tentu saja ikan tidak akan tahan lama," katanya.
Ia memastikan komoditas lain yang dapat menjadi olahan pangan bagi UMKM adalah cabai kering untuk konsumsi masyarakat, yang bisa menjadi solusi atas tingginya harga cabai di pasaran.
"Begitu juga sayuran atau buah-buahan berharap saat panen komoditas pertanian secara massal itu semua bisa dilakukan sehingga semua termanfaatkan dan tidak cepat busuk sehingga stoknya selalu ada dan harga tidak menjadi mahal," katanya
Selain itu, menurut dia, produk olahan bahan pangan itu juga menjadi upaya untuk menjaga stok ketersediaan bahan pangan, terutama komoditas penyumbang inflasi seperti cabai, sayuran dan lainnya.
"Misalnya saja di Jambi sedang panen ikan Seluang, bisa diolah jadi keripik dan lain-lainnya sehingga bisa tahan lama," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Jambi telah memberikan pelatihan bagi UMKM untuk pengolahan bahan pangan sehingga menjadi tahan lama namun tetap berkualitas.
Kemudian, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi juga telah melakukan kampanye konsumsi bumbu olahan seperti cabai kering, yang menjadi bagian dari edukasi kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi daerah di Jambi.
Baca juga: Erick Thohir sebut UMKM butuh pembiayaan, pendampingan dan pasar
Baca juga: Pinto: ekonomi Jambi membaik, UMKM bangkit
Baca juga: Perputaran uang di Bazar Ramadhan Fest Kota Jambi berkisar Rp200 juta
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023