Jambi, (ANTARA Jambi) - Show Seki, seorang seniman musik dari Jepang belajar musik tradisional Jambi selama sepekan dari 5-11 Maret 2012.
"Saya sudah enam hari di Jambi, melakukan studi observasi langsung terhadap seni musik tradisional Jambi. Selama ini saya sudah melihat langsung dan melakukan wawancara serta merekam musik-musik tradisional Melayu-Jambi yang sangat unik di banding daerah Melayu lainnya," kata Show Seki di Jambi, Minggu.
Seniman musik instruktur gitar dan pengarang lagu yang mengaku sangat suka terhadap musik-musik tradisional Indonesia dan dia sudah berkali melakukan pertunjukan kolaborasi dengan kelompok seniman musik tradisional di berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta, Bandung dan lainnya.
Dari observasi yang dilakukannya terhadap musik tradisional Melayu, musik Jambi memiliki keunikan dan keunggulan yang khas dibanding daerah-daerah Malayu lainnya seperti Riau, Malaysia, maupun Deli (Sumut).
Menurut seniman-budayawan Jambi yang saya wawancarai, Azhar MJ, Jafar Rasuh, keunikan dan keunggulan yang membedakan Jambi dengan daerah Melayu lainnya itu dikarenakan Jambi adalah daerah Proto-Melayu atau Melayu Tua yang kebudayaannya adalah warisan dari kejayaan Melayu pra-Islam atau sebelum masuknya Islam," kata Seki.
Sementara daerah Melayu lainnya adalah Neo-Melayu atau Melayu Muda, yang kebudayaannya adalah warisan pasca-Islam atau setelah masuk dan berkembangnya Islam.
"Sebagai bukti kekhasan Jambi tersebut adalah dengan adanya Kerinci yang memiliki kekhasan budaya Proto-Melayu, Kerinci sebagai daerah yang memiliki banyak tinggalan megalitik cukup menjadi bukti hal itu, tapi sayang dalam lawatan ini saya tidak berkesempatan berkunjung ke kabupaten yang berada di sebelah barat provinsi Jambi tersebut," terangnya.
Menurut Show Seki seni musik tradisional Jambi sangat layak untuk tampil di Jepang karena kekhasannya itu sangat memungkinkan adanya kesamaan atau bahkan mungkin pertalian budaya di antara kedua negeri sehingga bisa dilakukan pertunjukan konser kolaborasi.
"Saya sudah mencoba memainkan beberapa alat musik tradisional Jambi seperti kolintang kayu dan perunggu, serdam, gendang Melayu dan cangor, sangat ada kemiripan nada, apalagi nada melodiesnya juga Pentatonik, sangat mungkin untuk dilakukan kolaborasi," kata Shoe Seki.
Ia berjanji akan mengupayakan bisa memboyong pertunjukan seni musik tradisional Jambi tersebut ke negaranya negeri Sakura Jepang.
"Saya akan menjalin komunikasi dengan produser di Jepang untuk dapat menghadirkan konser musik tradisi Jambi di Jepang, apalagi saya sudah mendapat kontak person dengan warga Jambi yang sekarang bekerja di Jepang, nanti saya akan ajak mereka bekerja sama," tegasnya.
(T. KR-BS)
Seniman Jepang belajar musik tradisional Jambi
Minggu, 11 Maret 2012 11:53 WIB
.....Selama ini saya sudah melihat langsung dan melakukan wawancara serta merekam musik-musik tradisional Melayu-Jambi yang sangat unik di banding daerah Melayu lainnya," kata Show Seki.....