London (ANTARA Jambi) - Wayang kulit membuka sejarah baru dalam seni pertunjukan di Italia, untuk pertama kalinya pertunjukan wayang ditampilkan di Venezia dan mendapat sambutan meriah sekitar sekitar 600 penonton.
Bekerja sama dengan Insitut Seni Indonesia Yogyakarta, Yayasan Giorgio Cini dan didukung Keuskupan (patriarch) Venezia, KBRI Vatikan menampilkan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Anoman Duta di Teater Goldoni, ujar Sekretaris Tiga KBRI Tatasuci Vatikan Bonifacius R. Wijayanto kepada ANTARA London, Selasa.
Di teater yang berusia sekitar 390 tahun tersebut, kelompok Saraswati Dance Company dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta membuka pementasan wayang kulit dengan tarian Golek Lambangsari dan Bambangan Cakil.
Lakon Anoman Duta berdurasi selama 40 menit meskipun tanpa menggunakan terjemahan ke dalam bahasa Italia namun penonton menikmati pertunjukan dari awal hingga akhir.
Pembawa acara hanya menyampaikan mengenai lakon yang dimainkan pada malam itu sebagai pengantar dalam bahasa Italia.
Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, Budiarman turut menyaksikan pertunjukan, menyampaikan sudah saatnya wayang kulit diperkenalkan kepada publik Eropa, khususnya Italia.
Wayang kulit Indonesia selain khas, juga memiliki peran yang besar dalam upaya penyebaran agama di Indonesia.
Oleh karenanya, tidaklah mengherankan apabila UNESCO menganugerahkan status wayang Indonesia sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
Dubes Budiarman menyampaikan, pemilihan Venezia sebagai tujuan pertama dari muhibah budaya ISI Yogyakarta di Italia bukanlah tanpa alasan.
Venezia dengan keunikannya sebagai kota yang dibangun di atas air, memiliki visi yang kuat dalam pengembangan pariwisata di Italia, ujarnya.
Dikatakan, kuatnya dukungan tersebut juga ditunjukkan dengan maraknya berbagai pementasan budaya di kota tersebut guna menjaring wisatawan. Hal itu adanya kantor layanan pastoral pariwisata pada Keuskupan Venezia.
Diharapkan dengan munculnya animo positif 600 penonton yang memadati Teater Goldoni guna menyaksikan lakon Anoman Duta tersebut akan memicu efek domino bagi pengembangan pariwisata di Indonesia.(H.ZG)