Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Merangin, Jambi, menyatakan banjir yang melanda lima kecamatan di daerah itu sudah mulai surut.
"Banjir sudah mulai surut, sebagian warga dan anak sekolah juga sudah mulai beraktivitas kembali," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin, Afrizal saat dihubungi di Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Jumat.
Namun demikian, khusus sekolah belum bisa memulai aktivitas belajar mengajar. Sebagian siswa yang masuk hanya melakukan gotong royong membersihkan sekolah dari lumpur atau kotoran bekas genangan banjir.
"Mungkin mulai Senin pekan depan sudah normal, tergantung dari kondisi banjir apakah akan terus surut atau tidak," katanya.
Pihaknya bersama Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Merangin memberikan bantuan berupa paket sembako kepada korban banjir.
Selain itu, BPBD Kabupaten Merangin juga tengah melakukan pendataan kerugian akibat banjir yang menewaskan dua orang warga tersebut.
"Setelah data kerugian ini selesai, selanjutnya akan kami sampaikan kepada instansi terkait untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Sebelumnya berdasarkan data BPBD Merangin, banjir yang terjadi sejak Minggu (2/12) melanda lima kecamatan dan menggenangi sedikitnya 436 rumah warga.
Tidak hanya rumah, tujuh unit sekolah dasar dan madrasah juga ikut terendam dan diliburkan sementara. Banjir setinggi satu hingga dua meter itu juga menewaskan dua orang warga umur 50 dan tiga tahun serta menggenangi beberapa fasilitas umum lainnya seperti jalan lintas kecamatan, masjid dan mushala serta Pustu dan Posyandu.
Dari data sementara yang dimiliki BPBD Merangin, kerugian akibat banjir tersebut mencapai hampir 400 juta. Jumlah kerugian itu baru dihitung dari kerugian fasilitas umum, sementara kerugian warga masih dilakukan pendataan.
BPBD Provinsi Jambi sebelumnya juga merilis sedikitnya ada tujuh kabupaten/kota di Jambi yang dilanda bencana banjir, diantaranya Kabupaten Kerinci, Kabupaten Bungo, Merangin, Tebo, Batanghari, Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi.
"Sebagian besar diakibatkan luapan air sungai memasuki musim hujan. Namun demikian, sebagian besar banjir yang terjadi masih dalam kategori sedang. Hanya di Kabupaten Merangin yang cukup besar dan menewaskan dua orang," kata Kepala BPBD Provinsi Jambi, Zubaidi AR.***3***