Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Merangin, Jambi merencanakan akan mengkaji upaya pengalihan empat daerah aliran sungai di daerah itu untuk mengantisipasi bencana banjir.
"Ada empat sungai besar di Merangin, seperti Sungai Tabir, Batang Masumai, Sungai Manau dan Pamenang. Akibat luapan keempat sungai ini menyebabkan banjir di Merangin saat ini," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin Afrizal saat dihubungi, Minggu.
Pihaknya tengah memikirkan upaya penanganan banjir sedini mungkin. Salah satunya mengalihkan atau memotong daerah aliran sungai (DAS) di daerah itu yang dianggap paling rawan banjir di kala hujan.
Ia mencontohkan, salah satunya di kawasan Sungai Tabir bagian hilir, aliran sungai tersebut cenderung melengkung dan di sepanjang pinggiran sungai tersebut terdapat pemukiman penduduk yang secara geografis berada pada dataran rendah.
"Akibatnya di saat musim hujan, Sungai Tabir akan meluap yang akhirnya merendam pemukiman penduduk di sekitarnya," katanya.
Dengan dilakukan pengalihan atau pemotongan DAS untuk kemudian dibuat aliran lurus maka air sungai tidak meluap, sehingga pemukiman penduduk yang ada dalam lengkungan sungai tersebut bisa terhindar dari banjir.
"Namun ini baru sebatas rencana untuk kemudian diusulkan sebagai salah satu upaya penanganan banjir di Merangin. Upaya ini juga membutuhkan dana cukup besar sehingga perlu diimbangi dengan anggaran daerah," jelasnya.
Bencana banjir di Merangin tercatat sudah dua kali melanda daerah itu dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Banjir di daerah ini menjadi salah satu yang terparah di Provinsi Jambi.
Berdasarkan data di BPBD Merangin, banjir paling terkini terjadi saat malam pergantian tahun 2013. Banjir setinggi satu hingga dua meter menerjang tiga kecamatan dan merendam hampir 3.000 rumah di daerah itu.
Sebelumnya awal Desember 2012, banjir juga melanda lima kecamatan di Merangin dan merendam lebih dari 2.500 rumah warga, fasilitas umum dan ratusan hektare lahan pertanian dan perkebunan.
Dua orang juga tercatat meninggal dunia pada kejadian banjir pertama di Merangin itu.(Ant)