Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah dan Perizinan Terpadu (BKPMD dan PT) Provinsi Jambi Hefni Zen mengatakan, investor asal Korea merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Tebo.
"Untuk kepastiannya, dalam waktu dekat Gubernur Jambi Hasan Basri Agus akan melakukan penandatanganan kesepakatan di Korea," kata Hefni di Jambi, Sabtu.
Menurut Hefni, listrik dengan kapasitas 2x200 MW ini akan dibangun menggunakan energi batu bara dan dikerjakan konsorium, oleh perusahaan Korea Selatan, Pekab Tebo, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta Pemerintah Korea.
"Dalam waktu dekat ada pertemuan dengan Duta Besar Korea," katanya.
Untuk membuktikan keseriusannya ini, perusahaan konsorsium Korea mengundang Gubernur Jambi melihat perusahaan mereka.
"Karena gubernur berhati-hati. Selama ini dirinya sudah kecewa banyak MoU tapi tidak ada kelanjutan, nah sekarang harus dibuktikan keseriusan investor itu," tegasnya.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi Azwar Effendi, mengatakan, pembangunan PLTU itu masih dalam tahap rencana.
"Ini akan menghasilkan listrik sebanyak 2x200 MW," katanya.
Saat ini masih dibangun beberapa pembangkit listik di Provinsi Jambi, misalnya pembangunan PLTA Kerinci. PLTG di Sungai Gelam dan pembangkit listrik energi panas bumi (PLT Geothermal) di Sungaipenuh.
Sementara itu, kondisi kelistrikan di Jambi saat ini sudah terpenuhi sebanyak 76,90 persen. Artinya, lebih dari separuh masyarakat Provinsi Jambi sudah menikmati aliran listrik.(Ant)