Pontianak (ANTARA Jambi) - Ketua Asosiasi Tur dan Travel Indonesia atau Asita Provinsi Kalimantan Barat Hefni AS meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan tawaran perjalanan ibadah umroh yang biayanya di bawah standar.
"Biaya umroh itu berkisar antara 1.900 dolar AS sampai 2.500 dolar AS. Atau antara Rp18 juta sampai Rp24 juta per orang," kata Hefni di Pontianak, Kamis.
Namun, ada pula pihak yang berani menawarkan biaya perjalanan umroh di bawah angka tersebut dengan rentang waktu belasan hari.
"Jangan sampai setelah berangkat karena tergiur biaya murah, ternyata di Tanah Suci tidak seperti yang dijanjikan dan dibayangkan," ujar dia.
Ia mengakui minat warga Kalbar untuk pergi umroh cukup tinggi, diperkiarakan dalam setahun lebih ada seribu orang warga Kalbar yang berangkat umroh.
"Ini bisa jadi peluang bagi pihak yang ingin memanfaatkan potensi ekonomi belaka dari kegiatan umroh. Padahal ini harusnya perjalanan ibadah," kata Hefni AS.(Ant)