Jambi, (Antara Jambi) - Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, Indra Armendaris, Sabtu, menyatakan organisasi massa Pemuda Pancasila saat ini telah berubah seiring dengan perjalanan waktu.
Diakuinya, selama ini Pemuda Pancasila selalu distigmakan sebagai kumpulan para preman, namun kini di dalam organisasi itu juga terdapat para intelektual, pejabat dan kelompok yang ingin perubahan ke arah yang lebih baik.
"Kita dari dulu telah distigmakan sebagai kumpulan preman. Namun waktu berjalan, artinya saat ini PP ini tidak saja diisi oleh para preman, tapi juga ada intelektual, ada juga pejabat, sehingga tidak bisa digeneralisir dan dipukul rata sebagai kumpulan preman. Jika dikatakan di PP ada preman, itu betul, tapi disitu juga ada yang lainnya," katanya, usai membuka Musyawarah Cabang Luar Biasa Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila kota Jambi, di Jambi.
Sebagai bukti, lanjutnya, sampai hari ini tidak ada yang namanya anggota Pemuda Pancasila di Jambi yang terlibat dalam persoalan hukum di masyarakat.
Dia bahkan memastikan akan memberi tindakan tegas terhadap anggotanya yang melakukan tindakan di luar ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebaliknya, kata Indra, kalau ada keluarga Pemuda Pancasila yang terkait hukum atau tindakan kriminal, maka pegurus Pemuda Pancasila berkewajiban memberi bantuan hukum, terlepas dari benar salahnya anggota tersebut.
"Itulah komitmen pengurus terhadap keluarga besar PP," katanya.
Menurut Indra, Pemuda Pancasila bukanlah organisasi massa berbasis politik, sehingga tidak akan berperan secara politik kepada salah satu pasangan dalam pemilihan walikota di jambi dalam waktu dekat ini.
"Karena memang Pemuda Pancasila adalah ormas, jadi tidak main di politik pemilukada," katanya.
Namun, menurut dia, kalau ada anggota PP secara organisasi diminta untuk mengawal dan mengamankan proses pemilukada, maka itu tidak masalah.
"Kalau ada orang per orang, mau mendukung salah satu pasangan, kami tidak mempersalahkan. tapi tidak secara organisasi," ucapnya.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Jambi, Adri SH, MH, menegaskan saat ini anggota Pemuda Pancasila terdiri dari berbagai latar belakang.
"Anggota Pemuda Pancasila saat ini terdiri dari berbagai kalangan, baik intelektual, ustad, dokter dan lainnya. jadi tidak ada lagi stigma yang mengatakan bahwa Pemuda Pancasila berisi orang-orang atau kalangan preman saja,".
Dia berharap, pesan itu dapat sampai ke masyarakat, sehingga stigma negatif yang selama ini muncul terganti dengan paradigma baru tentang Pemuda Pancasila.
"Kami juga berharap dengan sinergisitas pemuda Pancasila dengan aparat penegak hukum baik dari kepolisian maupun lainnya, dapat menjalin kemitraan antarsesama," pungkasnya. (ant)