Jambi (ANTARA Jambi) - Sedikitnya 60 desa di Kabupaten Sarolangun, Jambi, belum memiliki da'i atau da'iyah untuk membina dan menjaga nilai-nilai keagamaan di kalangan masyarakat desa.
Menurut Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sarolangun, Jarir, ketika ditanya di Sarolangun, Minggu, mengatakan, Pemkab Sarolangun akan secepatnya melakukan penambahan da'i dan daiyah untuk mengisi desa-desa yang belum memiliki da'i.
Ia menjelaskan, Pemkab Sarolangun menargetkan, hingga 2015 seluruh desa di Sarolangun yang berjumlah 158 desa harus sudah mempunyai da'i atau da'iyah.
"Saat ini dari 158 desa, 60 desa di antaranya belum mempunyai da'i atau da'iyah. Program da'i setiap desa ini merupakan program Pemkab Sarolangun," ujarnya.
Jarir menjelaskan, terdapat 30 da'i serta da'iyah yang telah menerima surat keputusan dan telah dinyatakan lulus setelah mengikuti serangkaian tes.
Program pengangkatan da'i serta da'iyah telah digelar sejak tahun 2011 dan setiap tahunnya dilakukan penambahan secara kontinyu.
"Pengangkatan da'i ini bertujuan untuk menjaga nilai-nilai keagamaan di lingkungan desa serta menjadi ujung tombak pemerintah dalam syiar agama Islam," jelasnya.
Ia mengatakan, seluruh da'i serta da'iyah yang telah diangkat diwajibkan untuk membuat laporan secara rutin pada tiap minggu dan tiap bulan kepada bagian Kesra Setda Sarolangun.
Pembuatan laporan ini bertujuan sebagai bahan evaluasi pemerintah dalam membuat program keagamaan di tingkat pedesaan, sekaligus mengetahui secara gamblang, apa yang menjadi persoalan pada bidang agama di desa, tambahnya.(Ant)