Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kota Jambi meminta kepada para kepala satuan perangkat kerja daerah (SKPD) agar menggenjot realisasi proyek fisik di daerah tersebut.
Seharusnya hingga pertengahan Mei realisasi fisik sudah mencapai 33 persen, namun saat ini capaiannya baru sekitar 23,3 persen, kata Staf Ahli Wali Kota Jambi bidang Pembangunan Yan Ismar di Jambi, Rabu.
"Seharusnya, pada pertengahan Mei ini realisasi fisik di masing-masing SKPD sudah mencapai 33 persen, namun hingga saat ini masih ada yang capaiannya masih 23 persen," katanya.
Menurut dia, perolehan angka perkembangan proyek fisik itu diketahui dari rapat evaluasi kegiatan fisik dan keuangan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Kamis (15/5).
Realisasi kegiatan pada SKPD yang paling rendah saat ini ditempati oleh Kecamatan Pelayangan. Sebenarnya, ada enam SKPD yang capaiannya sangat rendah, di antaranya Badan Perpustakaan dan Bagian Humas.
"Yang terendah Kecamatan Pelayangan hanya 9,54 persen yang lain di antaranya ada Badan Perpustakaan dan Bagian Humas," katanya.
Untuk itu, dirinya selaku staf ahli telah mewakili wali kota sudah meminta kepada para kepala SKPD untuk mengenjot realisasi fisik jika masih minim.
Ia mengatakan, realisasi fisik sangat erat kaitannya dengan program pembangunan yang dilaksanakan Pemkot Jambi saat ini.
Ketika ditanyakan apa penyebab rendahnya serapan fisik, Yan mengatakan, salah satu penyebab rendahnya realisasi fisik di antaranya adalah perubahan proses pelaksanaan lelang, dimana saat ini semua pelelangan melalui LPSE.
Untuk realisasi keuangan juga tidak jauh beda dengan fisik, yaitu sekitar 20 persen.
Realisasi keuangan ini sangat wajar karena tidak mungkin realisasi keuangan lebih tinggi dari realisasi fisik, tambahnya.(Ant)