Jambi (ANTARA Jambi) - Jumlah warga yang menjadi penerima beras miskin (raskin) di Kabupaten Sarolangun, Jambi, turun sebanyak tujuh persen pada tahun 2013.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Pemkab Sarolangun, Edward ketika dikonfirmasi, Minggu, menerangkan, terjadinya penurunan angka penerima raskin menjadi salah satu indikator membaiknya kondisi perekonomian masyarakat Sarolangun.
Meningkatnya perekonomian warga juga dipicu dengan kehadiran sejumlah perusahaan baru yang berinvestasi di Sarolangun.
"Hadirnya perusahaan di bidang pertambangan dan perkebunan turut menjadi mendorong meningkatnya ekonomi warga. Kita berharap kondisi ini dapat dipertahankan," ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2012 lalu terdapat 19.364 jiwa yang menjadi penerima raskin. kini angka penerima raskin telah turun menjadi 18.460 jiwa.
Edward juga menyatakan pemerintah daerah menargetkan penerima raskin untuk tahun 2014 dapat kembali turun dan diharapkan mampu dibawah lima persen.
Ia mengaku siap melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap penyebaran raskin agar tidak diperjualbelikan oleh oknum lurah ataupun kades.
Edward meminta partisipasi masyarakat dengan aktif melaporkan kepada pemerintah jika mengetahui adanya praktik jual-beli raskin di daerahnya masing-masing.
"Kita telah membentuk tim kecil yang khusus melakukan pengawasan penyebaran raskin," ujarnya.(Ant)