Jambi (ANTARA Jambi) - Sebanyak 234 siswa dari jumlah 4.144 siswa peserta ujian nasional tingkat SMP sederajat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, dinyatakan tidak lulus.
Dari jumlah yang tidak lulus tersebut, 194 siswa dari MTS dan dari SMP sebanyak 41 siswa, kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Wahidin saat dikonfirmasi di Kualatungkal, ibukota Tanjabar, Minggu.
"Kegagalan siswa tingkat SMP ini akan kita pelajari kelemahannya, terutama bagi sekolah yang banyak siswanya gagal, akan kita cari tau dimana titik kelehamannya," katanya.
Ia menjelaskan, untuk tingkat SMP menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan kabupaten untuk melakukan pembinaan, sedangkan MTS pembinaannya merupakan hak dari Kantor Kementrian Agama Tanjabar.
Saat ditanya, Wahidin menjelaskan, SMPN Kulatungkal merupakan sekolah terbanyak yang siswanya tidak lulus UN, yakni sebanyak 18 siswa. Sedangkan pada tingkat MTS, yaitu MTS Al Bakiatus Sholihat Kualatungkal, dengan jumlah sebanyak 44 siswa yang tidak lulus.
Untuk persentase kelulusan siswa tahun ini, katanya, sedikit menurun jika dibandingkan tahun lalu, jika tahun lalu kelulusan siswa SMP sederajat mencapai 99 persen maka tahun ini hanya 95 persen.
Secara terpisah, Kepala Seksi Mapendais Kantor Kemetrian Agama Tanjabar, Hasanuddin mengatakan, pihaknya akan memanggil seluruh kepala sekolah MTS di daerah itu terkait hasil UN tahun ini.
Pemanggilan ini untuk mengevaluasi hasil ujian nasional tahun ini, terutama bagi sekolah yang banyak siswanya tidak lulus, terutama di MTS negeri, katanya.
Dari data yang dihimpun, siswa MTS swasta yang terbanyak gagal adalah MTS Al Bhakiatus Sholihat dengan jumlah 44 siswa. Sedangkan MTSN Kualatungkal sebanyak 20 siswa.
Hasanuddin juga mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk melakukan pembinaan terhadap sekolah yang banyak siswanya gagal, baik itu MTS swasta maupun MTS negeri.(Ant)