Jambi (ANTARA Jambi) - Seorang narapidana kasus narkoba yang sedang menjalani tujuh tahun penjara yang kabur dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Jambi sejak sebulan lalu, sampai saat ini belum diketahui keberadaanya.
Sudah hampir satu bulan Misroni, narapidana Lapas Jambi yang berhasil kabur dengan cara memanjat pagar berlapis belum juga ditemukan, kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Provinsi Jambi Wahidin, Rabu.
Ia juga mengatakan, pihak LP dan kepolisian sampai saat ini terus melakukan pengejaran terhadap napi tersebut.
Belum ditemukannya Misroni karena ada dugaan sengaja disembunyikan oleh orang yang membekenginya. "Prediksi kita ada yang melindungi, saya yakin itu," katanya.
Namun pihak kanwil tidak bisa menyebutkan siapa dan apa tujuan orang tersebut melindungi Misroni.
Jika identitas orang yang melindungi itu nantinya diketahui, maka orang yang melindungi itu juga akan ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Keinginan Lapas untuk menangkap kembali napi tersebut sangat tinggi, terbukti dengan adanya hadiah yang akan diberikan bagi siapa saja yang menemukan napi Misroni. Kemudian selebaran foto Misroni sebagai buron sudah ditempel dimana-mana.
Pada selebaran tersebut tertulis, buronan berhadiah Rp5 juta, selain itu juga suatu saat Misroni akan keluar dan akan kembali ditangkap.
Napi Misroni yang telah divonis oleh hakim di Pengadilan Negeri Jambi selama tujuh tahun enam bulan dalam kasus narkoba berhasil melarikan diri setelah meloncat pagar Lapas pada Minggu 15 Juni lalu.
Kaburnya napi ini, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat Lapas dalam keadaan sepi. Ketika itu, napi yang lainnya sedang berada di dalam masjid untuk melaksanakan salat Zuhur.
Misroni berhasil kabur melalui dapur umum dan memanjat pagar berlapis, pagar kawat dan tembok.(Ant)