Jambi (ANTARA Jambi) - Puluhan karyawan toko, pengelola, dan penyewa sebuah mal di Kota Jambi, Senin, mendatangi DPRD Kota Jambi, mereka memprotes aksi demontrasi oknum yang mengatasnakan LSM dan mahasiswa yang mempertanyakan ketidakberesan di pusat perbelanjaan itu.
"Kami merasa terganggu dengan aksi-aksi demo oknum LSM dan mahasiswa itu, yang salah satunya meminta penutupan mal. Kami minta DPRD membantu menyelesaikan," kata Anto, koordinator lapangan saat menyampaikan aspirasinya di DPRD Kota Jambi.
Setelah bernegosiasi, akhirnya DPRD meminta 20 orang perwakilan dari pengunjukrasa untuk berdialog dengan sejumlah anggota dewan.
Dalam dialog yang dipimpin Wakil Ketua Komisi A, Edy Syam itu para pengunjukrasa yang terdiri dari manajemen, karyawan pengelola mal WTC Batanghari, karyawan toko penyewa mal, satpam hingga tukang parkir menyampaikan keberatan atas aksi demo LSM dalam satu bulan terakhir.
Abdul Jabar, wakil manajemen pengelola WTC Batanghari mengatakan, situasi kondusif di WTC yang ada selama telah terganggu akibat aks-aksi demo oknum LSM dan oknum yang mengatasnamakan mahasiswa di mal tersebut.
Ia juga mempertanyakan niat dari aksi demo tersebut, karena semua yang dipersoalkan seperti izin operasi masalah lingkungan, dan izin penyewaan tidak masalah.
"Semua ketentuan terkait izin, masalah lingkungan (Amdal) sudah kami penuhi," katanya sa,bil menunjukkan sejumlah dokumen kepada anggota DPRD.
Jabar mengatakan, isu-isu yang dilontarkan oknum LSM itu telah menimbulkan kegelisahan di kalangan karyawan pengelola mal maupun karyawan toko dan unit usaha yang menyewa di mal tersebut.
Ia menyatakan sangat menentang aksi-aksi yang diduga mengarah pada ketidaknyamanan, dan pihaknya sudah melaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.
Sementara itu, Firdaus, Wakil Kepala Satpam mal WTC Batanghari dalam pertemuan itu mengatakan, aksi-aksi demo oknum yang menatasnakan LSM dan mahasiswa itu telah menganggu kenyamanan pengunjung mal, karena sudah ada yang mengarah ke sikap anarkis.
Ia minta agar DPRD segera membantu menyelesaikan dan aparat keamanan membantu pengamanan mal, agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Kami khawatir jika terus didemo, akan ada perlawanan, karena sudah menganggu kenyaman karyawan yang bekerja di mal maupun yang bekerja di toko-toko yang ada di mal tersebut," katanya.
Terkait adanya tuntutan pendemo untuk menutup operasional mal karena dianggap tak punya izin, menurut Iwan, salah satu karyawan mal, tuntutan itu sangat tidak rasional.
"Kalau mal ini ditutup, berapa banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan. Apakah oknum LSM itu bisa mencarikan pekerjaan buat kami," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Jambi, Edy Syam yang memimpin dialog berjanji akan segera mencarikan jalan keluar atas kemelut yang menimpa karyawan, pengelola dan pihak-pihak yang terlibat di mal tersebut.
"Kita akan coba telusuri permasalahan yang dipersoalkan oknum LSM atau mahasiswa itu, tertutama kebenarannya," ujarnya.
Semua pihak diminta membantu mengatasi keresahan-keresahan yang dirasakan oleh pengelola maupun karyawan mal dan penyewa, agar situasinya tetap kondusif.
Abdus Somad, salah satu anggota DPRD Kota Jambi mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami pengelola mal WTC Batanghari akibat aksi-aksi demo oknum LSM itu.
"Investasi yang telah banyak menyerap tenaga kerja dan berkontribusi terhadap perekonomian Kota Jambi ini harus dilindungi," katanya.
Kalau pun ada tudingan ketidakberesan terkait pengelolaan mal itu, ia minta agar tudingan itu harus disertai bukti, dan perlu ditelusuri kebenarannya.
"Jangan sampai aksi demo yang tanpa bukti itu hanya akan menimbulkan keresahan dan menganggu iklim investasi di Kota Jambi," tegasnya.
Sebelumnya pada akhir Agustus lalu sejumlah massa melakukan unjukrasa di mal WTC Batanghari, yang menuntut pihak WTC menutup pusat oerbelanjaan itu karena ada pelanggaran terhadap UU lingkungan hidup.
Aksi unjukrasa tersebut berujung bentrok dengan petugas keamanan, namun tidak ada korban dalam peristiwa itu. Aksi ini sempat menjadi perhatian pengunjung mal tersebut.(Ant)
Pengelola mal di Jambi protes aksi LSM
Senin, 9 September 2013 18:37 WIB
.....Kami merasa terganggu dengan aksi-aksi demo oknum LSM dan mahasiswa itu, yang salah satunya meminta penutupan mal. Kami minta DPRD membantu menyelesaikan," kata Anto.....