Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Batanghari Sinwan SH, menyatakan optimistis Batanghari mampu meraih Adipura tingkat Provinsi Jambi tahun 2014.
Pada tahun 2013, Kabupaten Batanghari mendapatkan juara II pada penilaian Adipura Provinsi Jambi, sementara juara I saat itu diraih Kabupaten Kerinci.
"Untuk tahun ini, Batanghari optimistis meraih juara I Adipura tingkat Provinsi Jambi, dan Pemkab Batanghari sudah mempersiapkan beberapa sarana dan prasarana penunjang di antaranya penambahan bank sampah, "bio metan green", tempat pembuangan sampah terpilah, serta pelatihan-pelatihan seputar mendayagunakan kembali," kata Bupati.
Pemkab Batanghari, katanya, mengurangi dan mengolah kembali sampah bagi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Khusus dalam upaya meraih Adipura Kencana, inovasi dilakukan seperti penggunaan energi hijau, transportasi hijau, pembentukan komunitas hijau dan bangunan hijau untuk perkantoran.
Ia mengatakan, salah satu kendala yang tidak dapat diabaikan, yaitu terkait dengan perilaku sebagian masyarakat yang belum sadar lingkungan. Hal ini bisa dilihat dari kondisi sungai dan irigasi yang masih terdapat sampah.
Bupati menjelaskan, ada tiga faktor masyarakat berperilaku seperti itu. Pertama karena tidak tahu, kedua karena tidak adanya sarana prasarana dan fasilitas yang mendukung dan yang ketiga karena tidak adanya keteladanan dari tokoh-tokoh masyarakat setempat.
"Yang menjadi beban kita adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang hidup bersih. Kita mengharapkan warga Batanghari ikut andil sehingga terwujud mendapatkan juara Adipura," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkotaan Kabupaten Batanghari Suaidi mengatakan, untuk penilaian Adipura, Pemkab Batanghari mendapat urutan 136 dari 300 peserta se-Indonesia.
"Saya belum dapat kabar kapan penilaian di Kabupaten Batanghari. Setahu saya untuk penilaiannya Batanghari urutan 136. Kita harapkan pada penilaian Adipura tingkap Provinsi Jambi, Batanghari dapat juara I. Setelah itu, baru bersaing dengan provinsi lain untuk mendapat Adipura Kencana tingkat nasional," kata Suaidi.
Terkait kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup bersih, pihaknya terus berupaya untuk menyadarkan masyarakat agar selalu hidup bersih, salah satunya dengan meminta masyarakat membuang sama pada tempatnya.(Ant)