Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, Zumi Zola Zulkifli, mengatakan krisis listrik di daerahnya akan segera teratasi jika fasilitas unit "Compressed Natural Gas (CNG) di wilayah itu selesai dibangun.
"Pembangunan CNG ini sejalan dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo terkait dengan kedaulatan energi," katanya di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Rabu.
Pembangunan fasilitas itu dengan memanfaatkan potensi gas dari PT Petro China International Jabung Ltd sebesar 5 MMCFd untuk pembangkit listrik kata bupati didampingi Kabag Humas Pemkab Tanjung Jabung Timur Zeki Zulkarnaen.
Pemerintah menetapkan Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai lokasi pembangunan Mobile Power Plant (MPP) dengan kapasitas daya sebesar 100 Megawatt didalam RPJMN 2015-2020 yang dibangun CNG dan Gardu Induk.
Ditegaskan, dengan dibangunya fasilitas kelistrikan tersebut maka dipastikan anjung Jabung Timur tidak akan mengalami defisit tenaga listrik, kata bupati menambahkan.
Zumi menjelaskan, jika dilihat dari kebutuhan listrik masyarakat daerahnya saat ini sebesar 20-25 Megawatt.
Dengan pembangunan gardu induk akan terpasok sebesar 30 Megawatt dan dengan berfungsinya CNG serta MPP nantinya akan memberikan kontribusi pasokan listrik sebesar 100 Megawatt.
"Jika beroperasi normal maka dapat menyuplai kebutuhan listrik tidak hanya untuk Tanjung Jabung Timur saja, namun bisa juga untuk kabupaten lainya di Provinsi Jambi," kata dia menambahkan.
Apabila dilihat dari rasio elektrifikasi rumah tangga tahun 2010 sebesar 32,72 persen, kemudian pada 2014 mencapai 76,00 persen. Untuk 2015, rasio elektrifikasinya diprediksi akan tercapai sebesar 79,00 persen.
"Kita yakin dengan teratasinya persoalan krisis listrik ini, masyarakat dan investor akan lebih mudah berinvestasi di kabupaten ini," kata bupati Zumi Zola. (Ant)