Jakarta (ANTARA Jambi) - Sebanyak 21,8 ton daging sapi hasil sitaan
saat pencegahan importasi oleh Bea Cukai dihibahkan ke Kementerian
Sosial.
"Daging akan diberikan ke panti sosial, ormas binaan Kemensos juga
LKS di Jakarta, Banten dan Jawa Barat," kata Menko Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di Jakarta, Kamis.
Penghibahan dilakukan oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
kepada Menko PMK Puan Maharani yang selanjutnya diserahkan ke Kemensos
yang akan membagikan ke penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Puan mengatakan mulai hari ini daging tersebut akan dibagikan dan
maksimal harus selesai penyalurannya dalam waktu empat hari.
"Daging ini sudah diteliti Badan Karantina dan dinyatakan layak
konsumsi serta halal," kata Puan seraya menambahkan bahwa prosesnya
sudah sesuai hukum dan aturan yang ada sehingga layak dihibahkan.
Plh. Sekjen Kemensos Emy Widyanti mengatakan daging akan dibagikan
sebanyak dua kilogram per keluarga atau 0,5 kilogram per jiwa.
Daging tersebut akan dibagikan untuk penyandang disabilitas,
lansia, anak terlantar, anak di panti sosial juga LKS di Sukabumi,
Bogor, Bekasi, Bandung, Jakarta, Banten.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan hibah daging
tersebut bermula dari keberhasilan Bea Cukai mencegah importasi produk
hewan yang termasuk dalam jenis yang tidak diperbolehkan untuk impor
terdiri atas 14,4 ton tetelan, 5,6 ton tulang leher dan 1,85 ton bone beef tender.
"Itu adalah kategori yang dicegah. Karena ternyata produk yang
diimpor tadi ketika dimasukkan ke wilayah pabeanan Indonesia tidak
mempunyai kuota. Jadi yang terjadi adalah pelanggaran administratif yang
terkait dengan importasi barang-barang tadi," kata Bambang.
Konsekuensinya karena ada pelanggaran administrasi maka seluruh
bagian sapi disita oleh negara dan dijadikan barang milik negara alias
aset negara.
Sesuai ketentuan maka seharusnya barang itu bisa dilelang,
kemudian ditetapkan status penggunaannya, dihibahkan atau dimusnahkan.
"Tentunya di sini pemerintah melihat bahwa menjelang Idul Fitri
ada kebutuhan daging dalam jumlah besar yang mungkin dibutuhkan
masyarakat dengan harga yang terjangkau. Karena itu kami memutuskan
untuk dihibahkan," ujar dia.
21,8 ton daging sitaan dihibahkan ke Kemensos
Kamis, 30 Juni 2016 14:08 WIB
......Daging akan diberikan ke panti sosial, ormas binaan Kemensos juga LKS di Jakarta, Banten dan Jawa Barat......