Jakarta (ANTARA Jambi) - Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi secara
resmi menggantikan posisi La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum PSSI
setelah pada Kongres PSSI 2016, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis.
Dia menang telak atas lima calon lain yang secara resmi terdaftar.
Berdasarkan
hasil pemilihan, pria yang saat ini menjabat sebagai panglima Kostrad
ini mampu meraih 76 suara atau unggul jauh dengan calon yang berada
diposisi kedua yaitu Moeldoko dengan 23 suara dan Eddy Rumpoko dengan
satu suara. Sedangkan tujuh suara lainnya tidak sah.
Jika melihat
jumlah pemilih, seluruh pemilik suara PSSI semuanya menyalurkan hal
pilihnya dengan total 107 pemilik suara. Sebelumnya ada dua tim yang
mengalami dualisme kepengurusan yaitu Persigar Garut dan Uni Bandung.
Namun, semuanya bisa diselesaikan sebelum pemilihan.
Mulai
pemilihan hingga pembacaan hasil, kondisi kongres kondusif. Setelah
dinyatakan menang satu putaran, Edy Rahmayadi langsung diangkat oleh
pendukungnya yang dikenal dengan sebutan Kelompok 85. Namun, apa yang
dilakukan pendukung pemenang ini langsung dihentikan oleh ketua Komite
Pemilihan Agum Gumelar.
"Pemberian ucapan selamat nanti saja ya? Setelah semua proses pemilihan selesai," kata Agum Gumelar dengan lantang.
Setelah
kondusif, mantan Ketua Umum PSSI itu langsung mengumumkan perolehan
suara secara detail. Bahkan, Agum Gumelar langsung menetapkan hasil
pemilihan ketua umum PSSI periode 2016-2020.
"Dengan ini hasil pemilihan saya nyatakan sah," kata mantan Menteri Perhubungan itu.
Setelah
pemilihan salah satu calon yaitu Moeldoko langsung keluar dari arena
kongres. Namun, mantan panglima TNI ini sedikit memberikan komentar
terkait pelaksanaan kongres PSSI.
"Sudah bagus. Semoga kedepannya PSSI bisa jauh lebih baik," katanya dengan singkat.
Pemilihan
ketua umum PSSI sebenarnya diikuti sembilan calon. Namun pada
pelaksanaannya satu satu statusnya tidak diampuni yaitu Djohar Arifin
Husin. Sedangkan dua calon lainnya yaitu Erwin Aksa dan Tony Aprilani
mengundurkan diri.
Dengan demikian ada enam calon yang maju yaitu
Edy Rahmayadi, Moeldoko, Edyy Rumpoko, Sarman, Bernhard Limbong dan
Kurniawan Dwi Yulianto.
Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi resmi gantikan La Nyalla
Kamis, 10 November 2016 17:23 WIB