Jakarta (ANTARA Jambi) - Seorang anggota TNI Angkatan Udara yang
juga merupakan Tamtama Pengemudi Kodikalatau, Prada Riki Hidayat, tewas
setelah dikeroyok di tempat parkir depan Nine Ball Billiard Pondok Gede,
Bekasi, Rabu malam (4/1), sekitar pukul 23.40 WIB.
Kepala Dinas
Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Jemi
Trisonjaya, di Jakarta Kamis, menjelaskan, peristiwa tersebut bermula
ketika Serka Bayu Wicaksono sekitar pukul 22.30 WIB, bermain bilyard di
Nine Ball Biliard Pondok Gede, namun tiba-tiba datang dua orang warga
dalam kondisi mabuk dan salah satu dari mereka mengganggu Serka Bayu
Wicaksono dengan cara mengambil dua bola yang ada di meja billyard.
"Dan memasukkan ke dalam saku celananya dan berjalan keluar tempat billyard," kata Kadispenau.
Melihat
hal itu, lanjut dia, Serka Bayu Wicaksono mengikuti dua orang tersebut
keluar untuk meminta bola billyard dan menegur dua orang tersebut.
Setelah itu, terjadilah adu argumen di tempat parkir antara Serka
Bayu Wicaksono dengan dua orang tersebut. Menyadari dalam keadaan
sendiri maka Serka Bayu Wicaksono masuk kembali ke tempat billyard dan
menghubungi rekannya untuk minta bantuan, yang diterima oleh Praka Arif
Widodo.
Kemudian, rekan Serka Bayu Wicaksono, yakni Praka Sandi,
Praka Arif Widodo, Prada Riki Hidayat, Prada M Nur Hasan dan Prada Abu
Sofyan, datang ke Nine Ball Bilyard. Mengetahui kalah jumlah, kedua
orang sipil tersebut melarikan diri dari lokasi kejadian.
Tak berselang lama, sekitar 20 orang warga datang ke lokasi
kejadian, sehingga terjadilah perkelahian antara kelompok Serka Bayu
Wicaksono melawan orang sipil yang berjumlah sekitar 20 orang.
Karena
kalah jumlah, Serka Bayu Wicaksono dan rekannya berusaha keluar dari
tempat kejadian, namun naas pada saat Prada Riki Hidayat hendak
mengambil sepeda motornya, ia mendapat pukulan benda keras di belakang
kepala dan terjatuh. Pada saat itulah salah seorang dari pengeroyok
menusuk Prada Riki Hidayat menggunakan patahan paralon dan stick biliard
lalu meninggalkan tempat kejadian, papar Jemi.
Prada Riki Hidayat langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati, dan
berdasarkan hasil pemeriksaan Prada Riki Hidayat dinyatakan meninggal
karena terkena delapan tusukan pada punggung, tangan kanan kiri, pangkal
lengan kiri, rusuk sebelah kiri dan kepala bagian belakang.
"Setelah divisum jenazah dimakamkan di TPU Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jaktim," katanya.
Saat ini, tambah Jemi, Satprov Denma Makodiklatau yang
berkoordinasi dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dan Polsek Pondok
Gede tengah mengejar para pelaku yang sudah teridentifikasi melalui
CCTV.
"Hingga saat ini sudah tertangkap tiga orang pelaku atas nama
Benny, Junaidy Ohoitenan dan Ilham, kini sudah diamankan di Polres
Bekasi guna penyidikan," tuturnya.
Untuk mencegah agar kasus tersebut tidak berkembang luas,
Pimpinan TNI AU menekankan agar seluruh anggota dan satuan jajarannya
tidak terpancing dengan kejadian tersebut yang dapat memicu terjadinya
tindakan balas dendam.
"Saya harap para pelaku segera menyerahkan diri ke pihak Kepolisian," tutur Kadispenau.
Anggota TNI AU tewas dikeroyok di Bekasi
Kamis, 5 Januari 2017 17:35 WIB