Jambi, Antarajambi.com - PT Pertani (Persero) cabang Jambi menargetkan penyaluran benih padi subsidi kepada para petani di daerah itu sebanyak 437 ton pada tahun 2017.
"Tahun ini kami mendapat penugasan dari pemerintah untuk dapat menyalurkan benih padi subsidi sebanyak 437 ton," kata Kepala Cabang PT Pertani (Persero) Jambi, Lalu Sofyan Ashari di Jambi, Jumat.
Dari target penyaluran benih padi subsidi itu kata dia tersebar di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Namun alokasi penyaluran yang paling banyak untuk Kabupaten Tanjungjabung Timur sebanyak 205 ton.
Benih bersubsidi yang akan disalurkan itu kata dia, benih padi dengan jenis padi inbrida yang telah mendapat sertifikasi dari pemerintah dan juga telah mendapat subsidi dari pemerintah.
Dalam penyaluran benih subsidi kepada para petani itu sesuai dengan SK Menteri Pertanian Nomor 68/Kpts/TP.030/1/2016 tentang Harga Benih, Subsidi Benih dan Harga Eceran Tertinggi.
"Kita salurkan sesuai dengan HET benih subsidi padi inbrida yakni Rp2.500 per kilogram, harga tersebut cukup meringankan petani, karena jika dibeli dengan harga umum maka harga benihnya bisa mencapai Rp10.000 lebih per kilogram," katanya menjelaskan.
Menurutnya proses untuk mendapatkan benih subsidi tersebut kelompok tani mengajukan daftar usulan untuk pembelian benih subsidi yang diajukan melalui Dinas Pertanian di daerah yang kemudian diteruskan ke PT Pertani.
"Setelah mengajukan daftar usulan kemudian kami proses kelayakan, dan juga intinya sudah layak dan sudah ada pembayaran dimuka maka bisa langsung diproses dan dikirimkan kepada petani," katanya.
Sementara itu untuk penyaluran pada periode awal tahun 2017 itu realisasi atau benih padi subsidi yang telah disalurkan kepada petani sebanyak 17 ton dari pagu yang dialoksasikan sebanyak 437 ton.
Masih rendahnya realisasi penyaluran benih subsidi itu karena pada musim tanam pertama juga betabrakan dengan program yang sama dari pemerintah.
Namun demikian pihaknya optimis pendistribusian benih subsidi tersebut akan sesuai target yang direncanakan dengan sejumlah strategi yang akan dilakukan pada musim tanam kedua pada rentang waktu Agustus-September 2017.
"Pengaturan jadwal tanam menjadi kendala dan juga pada musim pertama itu juga ada program pemberian benih dari pemerintah, sehingga kami akan menggenjot pedistribusian benih subsidi pada musim tanam kedua," katanya menambahkan.