Jambi, Antarajambi.com - Anggota Subdit IV Ditkrimum Polda Jambi menangkap dua tersangka pelaku tindak pidana perdagangan orang atau perempuan di bawah umur yang dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial melalui daring.
"Kedua tersangka pelaku ditangkap setelah polisi membongkar kasus prostitusi online tersebut di salah satu hotel di kawasan Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi," kata Direktur Ditkrimum Polda Jambi Kombes Pol Anies Purnawan di Jambi, Jumat.
Kedua tersangka yang ditangkap tersebut adalah Rowy Tampani (30), karyawan Hotel Larose dan Dini (27) warga Telanaipura Jambi yang berperan sebagai mucikari dalam memperdagangkan wanita muda atau anak di bawah umur kepada lelaki hidung belang dengan tarif sekali kencan Rp1,5 juta.
Anies juga mengatakan modus dari kedua tersangka melakukan tindak pidana eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur dengan menjanjikan uang kepada para korban.
Tersangka juga memperdagangkan para korbannya lewat media sosial atau daring dengan menentukan tarif dan mengunggah foto wanita muda yang menjadi korban perdagangan.
Setelah menerima dan mendapatkan data pelaku, Tim Polda pada 7 Juni sekitar pukul 20.00 WIB mendapatkan informasi bahwa di Hotel Larose di kawasan Mendalo Darat terjadi tindak pidana perdagangan orang dengan korban masih di bawah umur.
"Kemudian anggota Polda Jambi melakukan penyelidikan hingga melakukan penangkapan terhadap tersangka Rowy dan selanjutnya melakukan penangkapan di kamar Hotel Larose kamar nomor 102 dan 103 dengan mengamankan dua perempuan dan dua laki-laki. Korban dan tersangka dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan," kata Anies Purnawan.
Untuk tersangka Dini, polisi juga mengamankan dua pasangan bukan suami istri di kamar Hotel Novita Jambi yang kemudian juga diamankan pihak kepolisian dan kini kasusnya ditangani Polda Jambi.
Barang bukti yang diamankan dari lokasi kamar itu berupa uang puluhan juta rupiah, beberapa unit telepon genggam, tisu 'magic', beberapa kondom belum dipakai dan sudah dipakai.
Atas perbuatannya tersangka dikenakan pasal 2 ayat 1 ke-1 UU Nomor 21 tahun 2011 tentang tindak pidana perdagangan orang.
Polda Jambi dalam beberapa waktu terakhir berhasil membongkar beberapa jaringan atau sindikat perdagangan wanita muda atau prostitusi on line.