Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola memaparkan kebijakan dan kegiatan yang telah dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah itu.
"Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah kualitas kesehatan masyarakat, yang mana kesehatan merupakan investasi dalam pembangunan," kata Zola saat menjadi salah satu narasumber Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (Arsada) di Jakarta, Kamis.
Rakernas X Arsada ini terkait dengan Dampak Kebijakan Nasional terhadap peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Daerah sesuai Undang undang Nomor 23 tahun 2014.
"Marilah kita jadikan Rakernas X Arsada ini sebagai tempat untuk saling berbagi informasi dan ilmu, yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah," kata Zola.
Dalam paparannya, Pemerintah Provinsi Jambi kata Zola memiliki visi misi pembangunan yang bersinergi dengan Nawacita Presiden Jokowi, yaitu menetapkan pembangunan di bidang kesehatan menjadi salah satu prioritas bagi Provinsi Jambi.
"Kami pemprov Jambi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima tentu tidaklah mudah, serta dihadapkan dengan berbagai tantangan," ujarnya.
Tantangan itu katanya seperti makin tingginya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang prima, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya jumlah tenaga medis, kompetensi tenaga medis di pedesaan yang masih rendah, serta permasalahan lainnya.
Dijelaskan Zola, Provinsi Jambi memiliki 13 RSUD dan satu Rumah Sakit Jiwa (RSJ), dengan jumlah itu sembilan rumah sakit telah terakreditasi dan sisanya masih dalam proses.
Khusus RSUD Raden Mattaher Jambi, saat ini kata Zola telah memiliki fasilitas "cathlab" dengan tenaga dua orang dokter spesialis jantung dan tiga orang tenaga paramedis yang telah terlatih, dan saat ini telah melayani sebanyak 417 yang sebagian besar peserta BPJS.
Selain itu lanjutnya, Pemprov Jambi juga telah menambah armada ambulan dan mobil jenazah Raden Mattaher dengan peralatan yang lengkap serta memberikan pelayanan gratis kepada pasien.
Provinsi Jambi juga memiliki program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang dilakukan untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta memberikan bantuan biaya kesehatan untuk masyarakat yang kurang mampu yang akan dirujuk ke Jakarta berupa tiket pulang pergi, akomodasi dan penginapan di mess Pemprov Jambi.
"Saat ini Provinsi Jambi telah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan. Yakni Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Rumah Sakit Jamil Padang dan Rumah Sakit M Husein Palembang," kata Zola menjelaskan.
Di samping itu, Pemprov Jambi juga melakukan peningkatan kualifikasi tenaga medis untuk menjawab permasalahan terkait kurangnya tenaga medis, dengan memberikan beasiswa khusus kepada tenaga medis sebanyak 27 orang, terdiri dari 20 orang dokter spesialis dan tujuh orang dokter sub spesialis.
Tidak hanya itu, kata Zola Pemprov Jambi juga akan mengembangkan pelayanan unggulan yaitu rinology yang akan dilaksanakan pada bulan September tahun ini.
Kemudian fasilitas stroke center, program telemedicine di daerah terpencil, perjanjian kerjasama terkait transfusi darah antara rumah sakit dengan puskesmas di 11 kabupaten/kota di Jambi serta melakukan pembentukan Tim Nusantara Sehat Pusat didampingi tim provinsi melaksanakan pelayanan ke daerah terpencil dan kepada Suku Anak Dalam (SAD).
Zola juga mengapresiasi kepada semua tenaga medis yang selama ini telah berkomitmen secara penuh dalam melayani masyarakat.