New York, Antarajambi.com- Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian
besar mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena
investor terutama mencerna pernyataan-pernyataan dari para bankir bank
sentral dan khawatir dengan Badai Harvey.
Para pelaku pasar mempertimbangkan keterangan yang dibuat pada
Simposium Kebijakan Ekonomi tahunan di Jackson Hole pada Jumat (25/8).
Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa sistem keuangan
sekarang lebih aman daripada krisis keuangan 2008, walaupun beberapa
penyesuaian mungkin diperlukan untuk pengaturan.
Namun, Yellen tidak memberikan petunjuk tentang masa depan kebijakan moneter negara tersebut.
Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi
memutuskan untuk menahan diri dari pembicaraan mengenai euro pada
pertemuan para bankir bank sentral di Jackson Hole.
Dolar juga melemah setelah badai tropis Harvey melanda Houston dan bagian lain Texas selama akhir pekan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama,
turun 0,58 persen menjadi 92,203 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1980 dolar
AS dari 1,1876 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris
meningkat menjadi 1,2941 dolar AS dari 1,2875 dolar AS pada sesi
sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7971 dolar AS dari
0,7935 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,11 yen Jepang, lebih rendah dari 109,29 yen di
sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9550 franc Swiss dari 0,9574
franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2493 dolar Kanada dari 1,2482
dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan.
Pernyataan Yellen dan Draghi dorong dolar AS melemah
Selasa, 29 Agustus 2017 7:34 WIB