Jambi, Antarajambi.com - Pelajar SMP Negeri 19 Kota Jambi mengadakan sholat ghaib berjamaah dan diteruskan pembacaan doa untuk muslim Rohingya yang saat ini menjadi pusat perhatian dunia.
Seluruh pelajar SMP Negeri 19 Kota Jambi, Jumat, sekitar pukul 07.30 WIB, lebih dahulu menjalankan sholat jenazah ghaib berjamaah bersama kepala sekolah dan guru yang dipandu guru agama di sekolah itu, Wahyu sebagai imam dan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Kepala SMP Negeri 19 Nanang Surya.
Para siswa dan siswi terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan itu dan setelah selesai melakukan sholat jenazah ghaib dan doa bersama dilanjutkan penggalangan dana untuk membantu kaum muslim Rohingya.
Dana yang terkumpul akan diberikan melalui Dinas Sosial Provinsi Jambi, PMII Pusat dan Pengurus Persatuan Guru Repubik Indonesia, dengan total dana yang terkumpul Rp3,1 juta.
Dalam kegiatan itu Nanang berharap agar siswa dan siswi bisa mengambil nilai edukatif dan tak hanya belajar teori-teori agama tetapi menimbulkan keterampilan spritual.
Kegiatan ini dilakukan atas spontanitas terhadap kejadian yang sedang berlangsung di Myanmar, agar para siswa bisa juga bisa mengembangkan sikap peduli apa yang sedang dialami oleh kaum muslim Rohingya di Myanmar.
Sementara itu pada Kamis malam (7/9), puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jambi, pukul 20.00 WIB melakukan aksi solodaritas di depan kantor Gubernur Jambi di kawasan perkantoran Telanaipura Kota Jambi.
Aksinya dimulai dengan berjalan kaki bersama dari kantor PKC PMII menuju depan kantor gubernur, yang dikawal oleh pihak kepolisian guna mengamankan jalan. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas sesama muslim terhadap apa yang terjadi pada warga muslim Rohingya di Myanmar atas kekejaman yang dilakukan militer Myanmar kepada masyarakat Rohingya.
Dalam aksi tersebut Mahasiswa PMII melakukan pembacaan doa, puisi dan orasi menolak keras atas perlakuan pemerintah Myanmar terhadap kaum Muslim Rohingya, dan meminta Pemerintah Indonesia mengambil tindakan terhadap kasus yang terjadi di Myanmar.