Jambi, Antarajambi.com - Kehadiran produsen pelet lokal yang dikembangkan seorang pelaku usaha Desa Kota Karang Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi sangat membantu kelangsungan dan kebutuhan para petani ikan di kawasan itu untuk bisa mendapatkan pakan berharga ekonomis.
Salah seorang warga Desa Kota Karang mengembangkan usaha membuat pakan ikan berjenis pelet dengan berbahan dasar dedak dan sejumlah bahan baku pakan lainnya.
Usaha pelet lokal itu sudah berjalan berkisar lima tahun. Kehadirannya sangat membantu pemuda Desa Kokar untuk bekerja bersamanya.
"Pakan ikan yang biasa disebut oleh masyarakat setempat ini pelet lokal,cara pembuatan pelet lokal ini pun cukup sederhana dan ramah lingkungan" kata Rosidi selaku perangkat Desa Kokar.
Jahar selaku pekerja pembuat pelet lokal ini mengatakan bersama seorang temannya mampu membuat pelet lokal hingga satu ton perharinya.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan pelet lokal ini pun cukup alami yakni, dedak halus, poles, ikan asin, bungkil(kerak kelapa) dan tepung ikan.
Proses pembuatannya pun cukup mudah tinggal dicampur semua bahan yang dibutuhkan seterusnya dimasukkan kedalam mesin percetakan khusus setelah dicampur dengan air secukupnya. Setelah selesai dijemur, kemudian dikemas ke dalam karung.
"Selain ramah lingkungan pelet lokal ini juga murah dibandingkan pakan ikan lainnya dan kualitasnya nggak kalah dong sama pelet pabrikan, "kata Wanto konsumen pelet lokal itu.
Pelet lokal itu dijual dengan harga Rp5.000 per kilogram. Setiap hari para petani ikan di Kota Karang yang mayoritas pembudidaya ikan membeli pelet lokal itu.