Jambi, Antaranews Jambi - Wali Kota Jambi H Syarif Fasha melakukan peninjauan ke sejumlah proyek strategis penataan pemukiman di sejumlah kawasan di kota itu, salah satunya di Kecamatan Jambi Timur, Rabu (17/1).
Didampingi Kadis PUPR Kota Jambi, Kadis LHD Kota Jambi dan Camat Jambi Timur, wali kota meninjau langsung lokasi pembangunan proyek bantuan pemerintah pusat yang berasal dari dana hibah Islamic Development Bank (IDB) melalui Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang disinergikan dengan program SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat), yang berada di kawasan RT 08 dan 13 Kelurahan Kasang, serta RT 01 Kelurahan Tanjung Sari.
Sebelumnya, kedua kawasan tersebut tergolong dalam kategori kawasan kumuh perkotaan. Namun kini berubah total, sarana prasarana jalan dan drainase telah terbangun dengan baik. Selain itu jalan dan drainase tersebut diperindah dengan cat warna warni, layaknya jalan pelangi ditengah pemukiman warga.
Ungkapan yang menyatakan masyarakat kota tidak mengenal lagi budaya bergotong royong, sepertinya tidak berlaku bagi masyarakat Kota Jambi. Budaya bergotong-royong, bahu-membahu membangun daerahnya, masih lestari terjaga ditengah masyarakat Kota Jambi, yang tak lain hal itu juga dipengaruhi karena besarnya partisipasi masyarakat dalam program Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar yang telah diinisiasi Wali Kota Jambi H Syarif Fasha.
Pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal yang dibangun di kawasan RT 01 Tanjung Sari, warga mensinergikan dan mengoptimalkan bantuan pemerintah pusat dengan program inovasi unggulan Wali Kota Jambi yang telah mendunia dan diakui masyarakat internasional, yakni Bangkit Berdaya (Bangun Kecamatan Secara Intensif dan Terpadu Berazaskan Swadaya).
Kolam pengolahan IPAL yang dibangun secara bergotong-royong oleh masyarakat secara apik itu, disulap dan dimulti fungsikan sebagai balai pertemuan warga dengan memanfaatkan dana Bangkit Berdaya. Kreatifitas masyarakat tersebut patut diapresiasi dalam memanfaatkan dana pemerintah untuk pembangunan sarana umum.
Wali Kota Fasha mengapresiasi saat meninjau proyek pemerintah yang ada di kawasan itu yang mamapu mengoptimalkan semangat bergotong-royong masyarakat dalam membangun lingkungannya.
"Program pemerintah pusat dan inovasi Pemkot Jambi berhasil dilaksanakan oleh watga secara swadaya, bergotong royong, bahu membahu membangun lingkungan wilayahnya. Ini patut diapresiasi, terlebih warga mensinergikan bantuan pemerintah pusat dengan program inovasi kami Bangkit Berdaya. Semoga hal ini menginspirasi dan menjadi kebanggaan kita bersama, serta menjadi percontohan diwilayah lainnya," kata Fasha.
Fasha juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga hasil-hasil pembangunan di wilayahnya, serta senantiasa selalu berkreasi memanfaatkan potensi yang ada diwilayahnya.
"Kami terus berharap masyarakat untuk bersama membantu pemerintah menjaga keberlangsungan pembangunan di lingkungan masing-masing. Mari kita jaga apa yang sudah dibangun. Contohnya manfaatkan ruang kosong disekitar kita untuk toga, bangun poskamling, balai warga. Manfaatkan program inovasi kami Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar. InsyaAllah menjadi manfaat bagi masyarakat," pungkas Fasha.
Program Kotaku dan Sanimas di Kota Jambi telah berhasil menata wilayah kelurahan yang sebelumnya masih tergolong kawasan kumuh. Tercatat ada 13 kelurahan yang melaksanakan program tersebut, yaitu Kelurahan Mudung Laut, Jelmu, Arab Melayu, Kasang, Tanjung Sari, Tanjung Pinang, Rajawali, Budiman, Sulanjana, Orang Kayo Hitam, Cempaka Putih, Murni dan Legok.(Humas)