Jambi, (Antaranews Jambi) - Dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, yakni Abdullah Sani-Kemas Alfarizi dan Syarif Fasha-Maulana serta masing-masing tim kampanye melepaskan burung merpati dalam deklarasi kampanye damai yang digelar di kawasan Tugu Keris, Kota Jambi, Minggu.
Pelepasan burung merpati itu dilakukan usai kedua pasangan itu membacakan isi naskah deklarasi kampanye damai yang dipimpin oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jambi, Wein Arifin.
Burung merpati dewasa yang dilepaskan ke alam bebas itu untuk menyampaikan pesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar terus berkomitmen menjaga pesta demokrasi lima tahunan dalam kondisi damai, tanpa dinodai pelanggaran yang dapat mencederai demokrasi itu.
"Seluruh pasangan calon dan tim kampanyenya sudah medeklarasikan dirinya untuk tidak melakukan kampanye dengan menggunakan hoax, SARA dan politik uang," kata Ketua KPU Kota Jambi, Wein Arifin.
Pasangan calon peserta Pilkada Kota Jambi telah berkomitmen untuk melaksanakan kampanye yang damai berintegritas dan siap terpilih dan tidak terpilih.
Baca juga: Abdullah Sani : Jangan nodai kadamaian dengan hoax
Pada deklarasi kampanye damai itu, kemudian dilanjutkan dengan pawai kendaraan dari masing-masing pasangan calon yang mengilingi Kota Jambi untuk menyampaikan pesan dan informasi bahwa telah memasuki masa kampanye.
Dalam pawai itu masing-masing pasangan calon hanya diperbolehkan menggunakan 50 kendaraan roda empat dan dua kendaraan trailer bak terbuka yang telah dihias.
"Sesuai dengan komitmen semuanya agar pelaksanaan pawai ini dapat berjalan dengan baik, tidak ada aksi provokasi dan saling mengejek. Kita boleh ramai-ramai berpesta, tapi harus saling menghormati dan menghargai sesama tim kampanye," kata Wein.
Masa kampenye dalam Pilkada serentak di Kota Jambi itu dimulai dari 15 Febuari hingga 23 Juni 2018. Pada masa kampanye itu pasangan calon dipersilahkan turun langsung ke masyarakat dan menyampaikan program kerjanya serta visi-misi.
Sementara itu, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Jambi nomor urut satu Abdullah Sani-Alfarizi dalam deklarasi damai itu menyampaikan kepada tim pendukungnya untuk menunjukkan komitmen agar damai selalu dalam berkampanye hingga nanti proses penetapan kepala daerah terpilih.
"Mari kita buktikan komitmen kita sampai terpilih nanti, jangan nodai kedamaian ini dengan hoax, isu SARA dan politik uang serta jangan main hakim sendiri," kata Abdullah Sani.
Sedangkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Jambi Syarif Fasha-Maulana mengatakan, agar tim pendukungnya tidak saling menghujat dan mematuhi semua tahapan kampanye yang akan dilaksanakan itu.
"Kita sama-sama menjual program, dan kami akan mematuhi semua tahapan dan komitmen deklarasi kampanye damai ini, jangan kita nodai dan jangan ada paksaan serta intimidasi," kata Fasha.
Sementara itu, KPU RI telah menetapkan tanggal pencoblosan pilkada serentak yang rencananya pencoblosan akan dilakukan pada 27 Juni 2018.
Dalam pilkada serentak 2018 itu akan diikuti oleh 171 daerah di Indonesia, dan salah satunya Kota Jambi yang juga menggelar pemilihan kepala daerah wali kota/wakil wali kota Jambi periode 2018-2023.