"Kami menyampaikan protes tegas atas keputusan yang diambil sejumlah negara UE dan NATO untuk mengusir diplomat Rusia," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, menyebut langkah itu sebuah "sikap provokatif."
Moskow berjanji bahwa "langkah tidak bersahabat oleh sekelompok negara ini tidak akan dibiarkan tanpa jejak dan kami akan membalasnya."
Rusia mengatakan langkah tersebut bertentangan dengan kepentingan identifikasi pihak yang bersalah atas serangan di kota Salisbury Inggris itu terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia, yang keduanya dalam kondisi koma di rumah sakit setelah diserang racun saraf yang dikembangkan di Uni Soviet.
Moskow menuduh negara-negara yang melakukan pengusiran "memuaskan keinginan otoritas Inggris" dan "tidak ingin berusaha memeriksa situasi dari apa yang terjadi," mengatakan itu adalah bagian dari dinamika konfrontasi dengan tujuan untuk memperparah situasi.
Rusia mengatakan otoritas Inggris mengeluarkan tuduhan tidak berdasar terhadap negaranya dan mengambil “sikap berprasangka buruk, berat sebelah dan munafik," demikian AFP.***