Bandung (Antaranews Jambi) - Kebakaran yang melanda kawasan Kosambi, Kota Bandung pada Kamis siang menewaskan seorang balita berusia lima tahun yang terjebak dalam kobaran api.
"Korban kebakaran berusia lima tahun atas nama Surya," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Ferdi Linggaswara, Kamis.
Ferdi mengatakan, proses pencarian Surya memakan waktu sekitar tiga jam. Bahkan petugas menerjunkan anjing pelacak dari tim Inafis Polrestabes Bandung untuk mencari korban.
Menurutnya, proses evakuasi korban cukup sulit, pasalnya posisi korban tertimbun material kebakaran. Setelah sekian lama melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan di reruntuhan di dekat kamar mandi.
"Dia ditemukan di kamar mandi, mungkin dia mencari air, mencari perlindungan diantara reruntuhan," kata dia.
Petugas akan terus melakukan penyisiran area yang terbakar untuk memastikan tak ada korban tambahan. Para petugas juga turut membantu warga untuk menyelamatkan harta benda yang masih bisa digunakan.
"Sebagian petugas masih akan di lapangan, membantu warga terdampak mencari harta bendanya yang tidak terbakar," katanya.
Dari data sementara, sekitar 30 rumah yang dihuni 43 kepala keluarga ludes dilalap si Jago Merah. Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan kerugian akibat insiden tersebut.
"Kerugian belum bisa ditaksir, kita sedang menginventarisir," katanya.***
"Korban kebakaran berusia lima tahun atas nama Surya," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Ferdi Linggaswara, Kamis.
Ferdi mengatakan, proses pencarian Surya memakan waktu sekitar tiga jam. Bahkan petugas menerjunkan anjing pelacak dari tim Inafis Polrestabes Bandung untuk mencari korban.
Menurutnya, proses evakuasi korban cukup sulit, pasalnya posisi korban tertimbun material kebakaran. Setelah sekian lama melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan di reruntuhan di dekat kamar mandi.
"Dia ditemukan di kamar mandi, mungkin dia mencari air, mencari perlindungan diantara reruntuhan," kata dia.
Petugas akan terus melakukan penyisiran area yang terbakar untuk memastikan tak ada korban tambahan. Para petugas juga turut membantu warga untuk menyelamatkan harta benda yang masih bisa digunakan.
"Sebagian petugas masih akan di lapangan, membantu warga terdampak mencari harta bendanya yang tidak terbakar," katanya.
Dari data sementara, sekitar 30 rumah yang dihuni 43 kepala keluarga ludes dilalap si Jago Merah. Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan kerugian akibat insiden tersebut.
"Kerugian belum bisa ditaksir, kita sedang menginventarisir," katanya.***