Prestasi yang ditorehkan di Puckapunyal Military Range, Australia tersebut merupakan kesebelas kalinya sejak 2008.
Penyerahan hadiah dilakukan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin, dirangkai dengan buka puasa bersama.
Acara itu dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Deputi PISM Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno dan Direksi serta Komisaris Pindad.
Mulyono mengatakan prestasi AASAM dapat tercapai berkat kombinasi sistem pembinaan TNI AD yang unggul, faktor insani prajurit yang sangat terlatih.
Selain itu juga faktor produk berupa senjata dan amunisi yang handal. Prestasi dicapai dengan kerja keras dan semangat sinergi semua unsur.
Dalam lomba itu penembak Indonesia menggunakan produk Pindad, buatan dalam negeri, yaitu senjata Karaben SS2 V2 Heavy Barrel, Senapan SS2 V4 Heavy Barrel serta munisinya.
Prestasi ini membuktikan bahwa kualitas senjata buatan dalam negeri mampu bersaing bahkan mengungguli produk buatan negara-negara lain.
Kasad Jenderal TNI Mulyono berterima kasih atas pemberian apresiasi kepada kontingen AASAM Tahun 2018.
Mulyono mengatakan, tidak kalah penting adalah peran dari penyedia senjata yang berkualitas dan dapat diandalkan untuk menunjang segala kerja keras dalam latihan serta pengaturan strategi bertanding.
"Seluruh prajurit TNI AD menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada PT Pindad yang telah memberikan dukungan secara total khususnya di bidang persenjataan, selama proses persiapan sampai dengan pelaksanaan lomba tembak AASAM di Australia," tuturnya.
Jenderal bintang empat ini menambahkan, peran aktif PT Pindad dalam lomba tembak AASAM terlihat dengan terus meningkatkan kualitas dan spesifikasi persenjataan ringan yang digunakan selama perlombaan.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia terus bekerja keras guna mencapai kemandirian Alutsista, khususnya dalam hal senjata ringan.
"Kita semua patut berbangga karena produk-produk senjata ringan buatan PT Pindad mampu mengantarkan TNI AD menjadi juara umum secara konsisten dari tahun ke tahun," ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini menambahkan, banyak negara yang memiliki perusahaan senjata modern dan berkualitas, tetapi torehan prestasi di ajang perlombaan AASAM ini membuktikan bahwa teknologi senjata ringan Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata.
Indonesia mampu menjadi yang terbaik di antara negara-negara dunia yang bertanding pada tahun 2018 dan juga di tahun-tahun sebelumnya.
Dia mengatakan dengan kesuksesan ini, minat negara-negara lain untuk menggunakan senjata ringan produksi PT Pindad tumbuh secara signifikan, khususnya setelah melihat kiprah produk tersebut selama keikutsertaan kontingen TNI AD pada lomba tembak AASAM.
"Capaian TNI AD dalam kompetisi tersebut merupakan testimoni yang valid atas keandalan dan kualitas produk PT Pindad," ucapnya.
Kasad menyampaikan rasa bangga dan penghargaan yang tulus, karena kontingen lomba tembak AASAM 2018 tidak hanya mengharumkan nama baik TNI AD, namun juga menghadirkan kembali harga diri dan kehormatan bangsa Indonesia di ajang internasional yang sangat bergengsi ini.
"Prajurit-prajuritku, teruslah berlatih dan menempa diri dengan keras, tantangan di masa depan akan lebih berat dan kompleks karena para kompetitor kita akan berjuang lebih keras lagi untuk menyiapkan diri mereka secara maksimal," ajak Mulyono.
Direktur Utama Pindad, Abraham Mose memberikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kontingen penembak TNI AD atas prestasi membanggakan mempertahankan juara AASAM 2018 menggunakan senjata organik dan amunisi buatan Pindad.
Abraham berharap meningkatkan sinergi yang sudah terjain antara industri pertahanan dalam negeri dengan TNI AD untuk menghasilkan produk yang handal sesuai masukan dari para petembak.
"Pindad berterima kasih atas dukungan seluruh pimpinan TNI AD serta tim penembak untuk memperbaiki kualitas produk dan layanannya. Sinergi Pindad dengan TNI, dari sejak pembinaan menjadi kunci untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan meraih prestasi di berbagai lomba tembak internasional," ujarnya.***