Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin selaku pimpinan sidang mengatakan laporan dari 92 titik pengamatan hilal di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa hilal masih di bawah ufuk atau minus satu derajat 43 menit.
"Dari pelaku rukyatul hilal di 33 provinsi minus NTB, dilaporkan sampai dengan sidang isbat ini berlangsung dari 29 titik tidak satupun menyaksikan hilal," kata Amin.
Maka berdasarkan sidang isbat bulan Dzulkaidah 1439 Hijriyah disempurnakan dengan istikmal (menggenapkan bilangan menjadi 30 hari) maka Sabtu (11/8) malam tanggal 30 Dzulkaidah.
"Dengan demikian 1 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada Senin, 13 Agustus, dan 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Rabu, 22 Agustus 2018," kata Amin.
Sidang isbat dihadiri oleh perwakilan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Majelis Ulama Indonesia, dan organisasi-organisasi massa Islam serta para duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat.