Jambi, Antaranews Jambi - Wali Kota Jambi H Syarif Fasha bersama Wakilnya H Maulana, Senin malam (19/11), memperingati perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama warga di dua lokasi berbeda dalam Kota Jambi.
Wali Kota Syarif Fasha menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H bertempat di Masjid Nurul Hidayah Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Jambi Timur, sedangkan Wakil Wali Kota Maulana, menghadiri acara yang sama di Masjid Raya Magat Sari Kecamatan Pasar Jambi.
Turut hadir bersama Wali Kota Fasha di Masjid Nurul Hidayah, Anggota DPRD Kota Jambi Sutiono, Camat Jambi Timur, Forkompimcam Jambi Timur, Lurah, RT dan tokoh masyatakat Jambi Timur. Perayaan Maulid Nabi di Masjid Nurul Hidayah kali ini, diisi dengan tausiyah penceramah Ustadz Fachruddin Nur.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Fasha menuturkan apresiasinya atas antusias warga yang memadati dan menyemarakkan masjid, merayakan malam kelahiran Rasulullah.
"Terima kasih kepada panitia peringatan hari besar Islam di masjid ini dan di seluruh masjid di Kota Jambi pada umumnya. Hampir semua masjid di Kota Jambi berlomba menyelenggarakan peringatan hari besar Islam. Ini menunjukkan rasa kecintaan yang teramat besar kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW," katanya.
Hal lain yang membanggakannya, kata dia, adalah masyarakat bergotong royong, baik moril maupun materil. Dana kegiatan berasal dari umat muslim maupun non muslim, ini juga menunjukkan rasa toleransi yang masih sangat terjaga dengan baik di Kota Jambi.
Wali Kota Fasha juga menjelaskan bahwa kehadiran jamaah yang ramai memenuhi masjid, menjadi suatu pertanda bahwa umat muslim sangat mencintai Rasulullah.
"Rasulullah akan bahagia jika kita senantiasa menyebut namanya disetiap malam dan Insya Allah rahmat Allah akan turun diseluruh penjuru bumi," sebut Fasha.
Wali Kota Fasha pada kesempatan itu juga menyampaikan pesan visi pembangunannya bersama Wawako Maulana lima tahun kedepan.
"Mengawali periode kepemimpinan kami bersama Wakil Wali Kota, kami akan keluarkan kartu kendali gas 3 kg, agar tidak ada lagi antrian panjang masyarakat di pangkalan dan menjaga hak warga tidak hilang untuk memperoleh gas. Dengan adanya kartu ini, ada jaminan kebutuhan warga mendapat gas dalam 1 bulan. Selain itu kami juga akan keluarkan Kartu Jambi Bugar sebagai pengganti SKTM, berfungsi sama seperti kartu BPJS Kesehatan bagi warga tidak mampu. Terakhir, Kartu Jambi Cerdas, untuk membantu biaya pendidikan anak tidak mampu selama 1 tahun. Kedepannya tidak ada lagi ada warga tidak mampu yang tidak sekolah," jelas Fasha.
Dilokasi yang lain, Wakil Wali Kota Jambi H. Maulana, memimpin perayaan Maulid Nabi di Masjid Raya Magat Sari Pasar Jambi. Turut hadir bersama Wawako Maulana, Asisten Sekda, jajaran OPD Pemkot Jambi, Camat, Lurah, para Habaib, alim ulama, RT dan tokoh masyarakat Pasar Jambi. Perayaan Maulid Nabi di Magat Sari, menghadirkan pencermah Al Habib Muhammad Ridho As-seggaf pimpinan Majelis Taklim Shofaul Qulub Sukabumi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Jambi dokter Maulana, turut mengapresiasi penyelenggaraan Maulid Nabi di Masjid Raya Magat Sari Pasar Jambi dan pengurus Maulid Arbain (Rangkaian Maulid yang dilaksanakan selama 40 hari berturut sejak 1 Rabiul Awwal lalu).
Menurut Maulana, Pemkot Jambi akan terus mendukung kegiatan keagamaan seperti peringatan Maulid tersebut, termasuk mendukung Maulid Arbain yang diinisiasi oleh para pengurus majelis taklim di Kota Jambi sejak tahun lalu.
Salah satu buktinya adalah dirinya juga akan turut menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam rangkaian Maulid Arbain yang akan berlangsung di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Jambi pada tanggal 21 November mendatang. Pada kesempatan itu juga, dirinya turut mengundang seluruh jamaah dan masyarakat Kota Jambi untuk dapat hadir pada perayaan Maulid Arbain tersebut.
Maulana menambahkan, momentum peringatan Maulid Nabi ini, harus dimanfaatkan sebagai sarana meningkatkan diri dalam meneladani akhlak Nabi yang penuh dengan uswatun hasanah.
Wawako Maulana juga berharap, tausiyah yang disampaikan oleh penceramah, dapat membuat seluruh masyarakat semakin dekat dengan Allah dan Rasul-Nya, sehingga masyarakat dapat mempertebal keimanan dan ketakwaan, serta menjadikan umat muslim sebagai golongan orang-orang yang dicintai oleh Allah.***Humas