Jambi (Antaranews Jambi) – Mobil yang ditumpangi Camat Jangkat Timur Kabupaten Merangin terperosok dan tenggelam di jalan Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Muarabulian Kabupaten Batanghari, ketika mencoba menerobos banjir yang mengenangi jalan tersebut.
Insiden naas itu terjadi, Rabu sore hingga mengakibatkan tiga orang penumpang meninggal dunia.
Mobil yang ditumpangi Camat Jangkat Timur tersebut mulanya dari Kecamatan Sungai Lilin Provinsi Sumatera Selatan berniat pulang ke Kabupaten Merangin. Namun saat melintasi jalan AMD Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Muaraublian, mobil yang ditumpangi camat tersebut mencoba menerobos banjir.
Namun mobil jenis Mitsubishi Triton dengan nomor polisi BH 8012 F yang ditumpangi oleh Camat Jangkat Timur bersama empat orang lainnnya terperosok dan terseret arus. Akibatnya mobil tersebut tenggelam di genangan air sehingga menyebabkan tiga orang penumpang yang berada di kursi bagian belakang meninggal dunia.
Adapun korban yang meninggal dunia tersebut berinisial RA (12), H (11) dan A (15). Sementara Sodri (56) Camat Jangkat timur dan putranya Rohadi (15) yang mengendarai mobil dalam keadaan kritis dan tengah mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit Muarabulian.
Berdasarkan keterangan Irwansyah, warga yang membantu menyelamatkan korban, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu dirinya tengah memperbaiki antena televisi di halaman rumahnya dan melihat mobil tersebut melaju dengan pelan di tengah genangan air.
Namun saat berada di tengah genangan air, mobil tersebut terperosok ke dalam lubang yang tertutupi genangan air dan terlihat hendak hanyut.
Melihat mobil tersebut hendak hanyut, ia langsung berlari menuju ke arah mobil bersama dengan tiga warga lainnya. Dan saat melakukan evakuasi, ia juga dibantu dengan anak-anak yang bermain air di sekitar lokasi kejadian.
“Penumpang yang pertama kali di selamatkan yakni penumpang yang duduk di kursi bagian depan, dan selanjutnya sopir,” kata Irwansyah.
Ia menjelaskan, untuk mengevakuasi penumpang yang berada di kursi bagian belakang cukup sulit dilakukan. Karena mobil sudah tenggelam di air dengan kedalaman sekitar dua meter. Meski demikian, ia bersama tiga orang warga lainnya berhasil membuka pintu bagian belakang dan mengevakuasi tiga orang penumpang yang tersisa.
Dengan menggunakan rakit buatan yang berada di lokasi kejadian, lima orang penumpang dievakuasi ke daratan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Muarabulian dengan menggunakan ambulan.
Saat dievakuasi, tiga orang penumpang yang duduk dibagian belakang sudah tidak sadarkan diri. Sementara sopir dan satu penumpang lainnya juga nyaris tidak sadarkan diri. Saat diperjalanan kondisi korban yang duduk di kursi bagian belakang cukup memprihatinkan, dari organ tubuh bagian atas korban mengeluarkan air.
Namun setibanya di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan, tiga orang korban yang duduk di kursi bagian belakang sudah meninggal dunia. Sementara dua korban lainnya langsung mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit.
Sementara itu, sebelum melintasi genangan air, mobil tersebut sempat diperingatkan oleh anak-anak yang bermain air di sekitar lokasi kejadian. Namun peringatan yang dilontarkan anak-anak tersebut tidak diindahkan dan mobil tetap melaju di tengah genangan air.***