Jambi (Antaranews Jambi) – Tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, pihak kepolisian dan masyarakat mengevakuasi mobil dinas Camat Jangkat Timur yang tenggelam terbawa arus banjir di jalan AMD Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Rabu (12/12) kemarin.
Kepala Seksi Penanggulangan Bencana dan Kesiapsiagaan BPBD Batanghari, Yahya Mulia di Muarabulian, Kamis, mengataka proses evakuasi mobil dinas Camat Jangkat Timur yang terperosok dan terseret arus banjiir itu cukup sulit sehingga butuh waktu lima jam untuk mengevakuasi mobil tersebut.
Yahya mengatakan kendala pertama yakni lokasi mobil yang berada di dalam air dengan kedalaman sekitar dua meter lebih. Selain itu, posisi mobil yang berada di dalam air juga dalam keadaan melintang dan sudah berada di luar bahu jalan. Selanjutnya keterbatasan sarana dan prasarana juga menjadi kendala.
Selain itu, mobil yang digunakan untuk menderek mobil dinas camat tersebut tidak dapat mendekati mobil karena genangan air cukup dalam, sehingga harus diderek dari kejauhan dengan jarak mencapai seratus meter lebih. Sehingga seling dan tali yang digunakan untuk menarik mobil sempat putus beberapa kali.
Sekitar pukul 15.00 WIB, warga setempat membawa mobil jenis Hartop untuk membantu menderek mobil. Dengan dua alat derek, secara perlahan mobil dapat di tarik ke tengah aspal hingga berhasil dievakuasi.
"Untuk lokasi penempatan mobil, kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian, semula direncanakan akan diletakkan di Polsek Muarabulian agar dapat di jemput oleh pihak keluarga,” kata Yahya Mulia.
Sebelumnya, mobil dinas yang ditumpangi Camat Jangkat Timur bernopol BH 8012 F, mencoba menerobos banjir di jalan AMD Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muarabulian. Namun di tengah genangan air mobil terperosok dan terseret arus banjir hingga mobil tenggelam.
Akibatnya tiga orang penumpang yang duduk di kursi bagian belakang meninggal dunia. Adapun korban yang meninggal dunia tersebut berinisial RA (12), H (11) dan A (11).
Sementara sopir mobil Rohadi (15) dan Camat Jangkat Timur Kecamatan Merangin Sodri (56) langsung mendapatkan perawatan intensif dari pihak Rumah Sakit Umum Muarabulian karena sempat mengalami kritis.***