Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan pemadaman kebakaran hutan di Gunung Ciremai dan evakuasi melibatkan 219 personel dari unsur gabungan.
"Hingga Kamis pukul 07.00 WIB, api masih menyala dan menyebar ke arah utara. Personel dari unsur gabungan mendaki untuk melakukan upaya pemadaman dan pengiriman logistik," kata Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Gunung Ciremai secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat
Agus mengatakan personel dari unsur gabungan berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, BPBD Kabupaten Kuningan, TNI/Polri, personel Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Masyarakat Peduli Gunung Ciremai (MPGC) Apuy, MPGC Sangiang, sukarelawan, dan masyarakat setempat.
Ia menjelaskan pemadaman api dilakukan melalui empat jalur, yaitu Apuy sebagai pos utama, Sadarahe, Cikarak, dan Bantaragung.
"BPBD setempat melaporkan pendaki jalur Apuy sebanyak 33 orang dan jalur Palutungan sebanyak 31 orang telah dievakuasi," katanya.
Namun, hingga Kamis pukul 14.38 WIB dilaporkan masih ada lima pendaki di jalur Linggajati yang belum dievakuasi. Mereka sedang turun sampai pos Kuburan Kuda.
Kebakaran terjadi di blok Gua Walet di puncak Gunung Ciremai yang masih wilayah Kelurahan Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Asap terlihat pada Rabu (7/8) pukul 15.10 WIB dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka. Perkiraan luas lahan yang terdampak sekitar 308 hektare.
"Otoritas taman nasional telah mengeluarkan pengumuman tentang penutupan jalur pendakian. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," demikian Agus Wibowo.