Jambi (ANTARA) - Sebanyak 20 siswa SMA/SMK dan tiga siswa difabel yang menjadi peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Jambi 2019 mendapat penjelasan tentang kegiatan SMN dan mendapat penjelasan seputar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia dan penjelasan tentang Kementerian BUMN.
Penjelasan kegiatan SMN dan pengenalan BUMN serta Kementerian BUMN itu digelar di Hotel V Kota Jambi, Rabu (24/8) yang disampaikan langsung perwakilan tiga BUMN yang menjadi tuan rumah SMN 2019 yakni PT Semen Baturaja, Jiwasraya dan PTPN VI.
Peserta SMN Jambi 2019 juga terlihat berkesan dan banga mendapat penjelasan tentang BUMN di Indonesia dan Kementerian BUMN dari PIC.
Sebelumnya Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Jambi 2019 diperkenalkan dasar-dasar jurnalistik dengan menghadirkan pemateri dari Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara (Biro Jambi) dan jurnalis Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI (Jambi).
Kemudian peserta juga dilatih lebih dalam lagi tentang kesenian, tarian dan nyanyian Provinsi Jambi termasuk bekal tarian "Joget Batanghari" dengan menghadirkan tiga pelatih dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
Penjelasan kegiatan SMN dan pengenalan seputar BUMN dan Kementerian BUMN dan pengenalan dasar-dasar jurnalisitik dan pembuatan video blog serta pembekalan kesenian asli Provinsi Jambi itu diberikan sebelum peserta SMN Jambi 2019 diberangkatkan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Senior Manager CSR PT Semen Baturaja Fuad Azizi didampingi Bagian CSR Aprizal, mengatakan program pertukaran pelajar atau SMN merupakan kegiatan rutin yang digelar BUMN sebagai upaya membuka wawasan dan saling mengenal keberagaman daerah di Indonesia.
Peserta SMN Jambi 2019 diberangkatkan ke Provinsi NTT untuk mengenal keberagaman daerah di sana. Peserta SMN Jambi juga akan menunjukkan kesenian serta mempromosikan daerah selama di NTT. Begitu pula peserta NNT selama di Jambi.
Fuad mengatakan tahun ini ada tiga perusahaan BUMN yakni PT Semen Baturaja, PTPN VI dan Jiwasraya yang menjadi tuan rumah program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) di Jambi.
Fuad minta siswa/i SMN Jambi mampu menjaga nama baik daerah, menjaga tingkah laku dan adat budaya selama di NTT.
"Jaga nama baik daerah. Jaga kesehatan dan jaga tingkah laku dan hormati adat budaya di sana," kata Fuad.
Selain itu ia juga berharap peserta untuk memanfaatkan kesempatan kegiatan tersebut untuk memperluas wawasan serta menjalin silaturahim dengan sesama siswa, serta memperoleh pengalaman berharga dengan mengunjungi sejumlah lokasi di Nusa Tenggara Timur.***