Jambi (ANTARA) - Perguruan tinggi harus melakukan pembenahan diri untuk menghadapi revolusi industri 4.0 yang berubah cepat," kata staf khusus Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Dr KH Abdul Wahid Maktub pada kuliah umum di Kampus Universitas Jambi (Unja), Rabu (4/9).
Hal tersebut diungkapkannya pada saat menjadi nara sumber kuliah umum bertema "Kebijakan Menristekdikti dalam menghadapi tantangan dan peluang perguruan tinggi di era revolusi 4.0" di hadapan ratusan dosen di kampus Unja.
Abdul Hamid memaparkan yang paling penting adalah bagaimana menyikapi perubahan revolusi industri yang sangat cepat berubah seperti sekarang ini. Sehingga tetap selalu adaptasi atau penyesuaian diri dan responsif terhadap segala sesuatu bentuk perubahan teknologi industri khususnya di bidang pendidikan perguruan tinggi.
"Kalau kita tidak waspada dan tidak hati-hati merespon tantangan baru itu, kita akan mengalami ketertinggalan dan sebaliknya apabila memberi jawaban yang tepat terhadap sesuatu yang baru dalam perkembangan teknologi industri kita akan mendapatkan manfaatnya," katanya.
Ia menyebutkan Universitas Jambi punya misi besar terutama dalam dunia pendidikan tinggi baik lokal maupun internasional antara karakter dan potensi.
Pihaknya mengingatkan bahwa perguruan tinggi untuk terus melakukan refleksi, evaluasi, adaptasi dan responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi saat ini akibat dari revolusi industri 4.0.
Sementara itu Rektor Unja, Prof H Johni Najwan SH MH Ph.D, mengatakan Unja merasa senang mendapat dukungan yang sangat besar dari staf khusus Menristekdikti dan berharap masukannya akan menjadikan Universitas Jambi menjadi lebih maju lagi.
Rektor menyatakan, Unja telah melakukan berbagai upaya dan terobosan-terobosan untuk meningkatkan kinerja dan performa baik dalam penyelenggaraan layanan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan karier dosen dan karyawan serta pengembangan potensi mahasiswa.
Unja juga telah memiliki roadmap pembangunan kampus "Pinang Masak" itu baik untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dan saat ini Unja termasuk kampus dengan status Badan Layanan Umum (BLU) dengan kinerja yang sangat baik.