Simpang Empat,- (ANTARA) - Ratusan karyawan perusahaan kelapa sawit PT Anam Koto melakukan demonstrasi di kantor DPRD Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) terkait nasib mereka di perusahaan itu, Kamis (16/1).
Diantara tuntutan karyawan itu persoalan status, bonus tahunan dan BPJS kesehatan mereka.
Koordinator aksi Hendrik Hutagalung mengatakan karyawan merasa kecewa dengan kebijakan perusahaan yang tidak memihak kepada karyawan.
Pihaknya meminta perusahaan memberikan hak mereka seperti pengangkatan status buruh harian lepas menjadi karyawan, memberikan bonus tahunan dan memberikan pesangon.
Selain itu mendapatkan hak cuti kerja, kelayakan tempat tinggal, MCK serta sumber air bersih.
"Karyawan juga meminta hak jaminan kecelakaan kerja, hak cuti melahirkan dan cuti haid biaya melahirkan dan BPJS ketenagakerjaan," ujarnya.
Ia menyebutkan 16 item tuntutan yang merasa sampaikan hari ini hanya sebagian kecil dari permasalahan yang ada, karena setelah bekerja beberapa tahun perusahaan seolah olah lepas tangan dengan hak-hak karyawannya.
Bahkan, menurut mereka saat momen lebaran atau natal pemberian gaji dan tunjangan hari raya mereka sering bermasalah.
Akibatnya, banyak karyawan hidup dengan segala keterbatasan, bahkan anak-anak mereka juga ikut bekerja untuk membantu seperti mengutip berondolan buah kelapa sawit.
Aksi ratusan karyawan itu diterima langsung oleh Ketua DPRD, Pahrizal Hafni dan sejumlah anggota DPRD Pasaman Barat bersama Dinas Ketenagakerjaan.
Pihak DPRD meminta perwakilan massa menggelar pertemuan dan membahas secara rinci permasalahan ini dan mencarikan solusi terbaik agar hak masyarakat bisa terpenuhi.
"Kita menampung aspirasi karyawan ini dan akan membahasnya dengan pihak terkait," tegasnya.
Ratusan karyawan perusahaan sawit PT Anam Koto Pasaman Barat demonstrasi ke DPRD
Kamis, 16 Januari 2020 14:23 WIB