Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan rencana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) di Natuna ke keluarga mereka masing-masing setelah menyelesaikan masa observasi dengan baik.
"Tidak perlu ragu, tidak perlu khawatir," kata Mensos usai mengarahkan Kegiatan Gathering Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Jakarta, Selasa.
Ia meyakinkan kepada masyarakat bahwa WNI yang sudah mengikuti masa observasi selama 14 hari untuk melihat kemungkinan paparan virus, kemudian diperbolehkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk kembali ke keluarga masing-masing, itu artinya mereka tidak terkena virus tersebut.
"Yang pasti kalau sudah diobservasi di Natuna 14 hari, lalu diperbolehkan kembali ke tempatnya masing-masing ini dijamin sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak meragukan kepastian bahwa WNI yang diperbolehkan pulang benar-benar dalam keadaan sehat.
"Jadi tidak perlu ragu, tidak perlu khawatir apabila (mereka) telah melalui proses observasi di Pulau Natuna," katanya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenkes merencanakan pemulangan 238 WNI dari Natuna setelah mereka menjalani masa observasi selama 14 hari.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar rapat untuk menentukan teknis pemulangan para WNI tersebut dari Natuna.
"Saat ini sedang dirapatkan," katanya dalam Konferensi Pers di Kemenkes, Jalarta, Senin.
Mensos minta masyarakat tidak khawatirkan pemulangan WNI dari Natuna
Rabu, 12 Februari 2020 6:33 WIB