Jayapura (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara resmi membuka Chef de Mission (CdM) Meeting I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) se-Indonesia di salah satu hotel ternama di Sentani, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis malam.
Baca juga: Tinjau kesiapan PON 2020, Menpora sambangi Stadion Papua Bangkit
Menpora Zainudin menjelaskan soal kedatangannya ke Papua bersama rombongan untuk melihat secara langsung venue-venue PON XX yang telah dan sedang dibangun, di antaranya di Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kota dan Kabupaten Jayapura.
"Kami datang ke Papua untuk meyakinkan sekaligus menjawab kekhawatiran bahwa Papua layak menyelenggarakan PON. Saya kemarin berkeliling, ke Merauke melihat tempat pertandingan dan penginapan bagaimana kesiapan Sub PB PON XX Merauke," katanya.
Bahkan, kata dia, untuk meyakinkan soal kesiapan pelaksanaan PON XX terkait keamanan di ibu kota Provinsi Papua, sempat berjalan mengelilingi Kota Jayapura.
"Sekitar jam 5 pagi tadi, saya jalan sendiri tanpa pengawalan, begitu pun malamnya juga saya lakukan tanpa diketahui rekan rombongan," katanya lagi.
Hal ini dilakukan, lanjut dia, untuk memastikan bahwa pernyataan Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih benar saat rapat-rapat sebelumnya di Jakarta.
"Saya juga kan terima dari staf soal hal ini, tetapi ada baiknya saya harus cek sendiri dan memang aman, Papua layak laksanakan PON," kata Zainudin.
Baca juga: Stadion Papua Bangkit masuk nominasi terbaik 2019
Ketua Umum KONI Marciano Norman mengaku baru kembali dari Timika, Kabupaten Mimika melihat kesiapan venue PON di daerah itu.
"Jadi, Pak Menpora ke Merauke dan ke Jayapura, dan tadi saya dari Mimika. Melihat secara umum fasilitas yang dibangun untuk PON luar biasa, ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat diwakili Menpora untuk meningkatkan pengembangan olahraga di Tanah Papua," katanya.
Mengenai CdM ini, kata dia, secara umum untuk melihat kesiapan PB PON dalam pelaksanaan PON XX di Papua.
"Pada momentum ini, saya harap para peserta berpatisipasi aktif sesuai dengan tipikal daerah masing-masing untuk dihadapi bersama, jangan tinggalkan meeting ini dengan keraguan, selesaikan sehingga bisa ada solusi. Saya yakin Pak Yunus Wonda sebagai Ketua Harian PB PON bisa menyelesaikan itu," katanya.
Apalagi, kata dia, Sekda Provinsi Papua TEA Heri Dosinaen sudah sampaikan soal keamanan, dan dua putra Papua yakni Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab yang bertanggung jawab soal keamanan selama pelaksanaan PON, agar berjalan dengan aman dan lancar.
"Pangdam dan Kapolda sudah pasti hal itu. Ditambah saat rapat di istana, Ketua Harian PB PON Yunus Wonda katakan bahwa keamanan di Papua menjadi tanggung jawab dan harga diri orang Papua. Jadi, mari kita buat mata dunia melihat pelaksanaan PON di Papua sehingga lahirlah atlet dunia. Mari kita sukseskan PON ini," katanya pula.
Baca juga: KONI optimistis pembangunan venue PON di Papua sesuai jadwal